smuINSPIRASI Makassar.com, PANGKALPINANG – – Berbagai cara dilakukan untuk membenahi sistem pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meningkatkan komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. SMKN 2 Pangkalpinang, Bangka Belitung, memiliki cara tersendiri untuk menjaga komunikasi dengan orang tua tersebut.

Sejak tahun 2012, sekolah yang fokus pada industri, teknologi dan informatika ini menggunakan sistem fingerprint untuk absensi seluruh siswanya. Informasi kehadiran siswa ini juga dikirimkan melalui SMS gateway kepada orang tua masing-masing saat itu juga.

“Sehingga orang tua tahu apakah anaknya benar-benar sampai ke sekolah atau tidak. Jam berapa sampai ke sekolah juga ketahuan,” ujar Kepala Sekolah SMKN 2 Pangkalnang, Yulizarman di SMKN 2 Pangkalpinang, Jl Sumedang, Pangkalpinang, Babel, Senin (18/7/2016).

Pantauan detikcom di lokasi, ada banyak mesin fingerprint yang ditempelkan di tiang-tiang bangunan sekolah. Sebelum masuk kelas, seluruh siswa harus absen di mesin-mesin itu. Setelah absen, di ponsel orang tua mereka akan diterima SMS pemberitahuan dari pihak sekolah bahwa anaknya sudah tiba. Seperti ini contohnya:

Bapak/Ibu yth. Abang Sayyaf Dzulfikar telah melakukan absensi sidik jari pada tanggal 18 Juli pukul 06.34 WIB. (SMKN 2).

“Jika ada siswa yang terlambat, orang tua tahu. Kalau dilakukan berulang-ulang, kami ada teguran. Kalau sudah parah, orang tuanya kami panggil ke sekolah,” ujar Yulizarman.

Menurut Yulizarman, absensi fingerprint dan pemberitahuan ke orang tua ini cukup efektif untuk memantau anak. Orang tua juga dapat segera tahu saat anaknya mencoba membolos.

Sementara itu, untuk para siswa baru belum diberlakukan absensi fingerprint. Sebab data mereka masih diinput oleh petugas untuk dimasukkan ke dalam sistem.

“Nomor HP orang tua sudah kami minta saat daftar ulang kemarin. Saat ini sedang input data,” katanya.

Kadisdik Pangkalpinang Edison Taher mengatakan, cara yang dilakukan SMKN 2 Pangkalpinang dapat ditiru di sekolah-sekolah lain. Pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada sekolah-sekolah agar lebih melek IT.

“Kalau SMKN 2 ini memang sistemnya buat sendiri, sesuai dengan keahlian mereka. Nah saya harapkan sekolah lain juga dapat meniru langkah positif ini,” ucapnya. (dtc)

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here