Makassar, Inspirasimakassar.com:

Organisasi wanita, memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam mengisi pembangunan. Keberadaan organisasi wanita tersebut, juga dapat mengkoordinir dan merekatkan  berbagai organisasi perempuan. Organisasi wanita ini juga dapat mengambil peran secara maksimal sesuai dengan visi dan misinya. Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sulawesi Selatan, misalnya.

Organisasi yang dipimpin Dr.Ir.Hj.A.Majda M Zain Agus,M.Si itu memiliki kekuatan besar, utamanya meningkatkan pemberdayaan perempuan. Untuk itu, sebagai organisasi induk, tentunya BKOW harus didukung kepengurusan yang solid, berintegritas, serta mampu mempersatukan organisasi-organisasi wanita lainnya yang ada di daerah ini.

Sebagai wadah berhimpunnya organisasi perempuan, BKOW diharapkan mengambil peran positif,termasuk membuat program program penguatan jaringan atau bersinergi dengan pemerintah, utamanya pelayanan pemberdayaan perempuan  dan perlindungan anak berbasis masyarakat. BKOW juga diharapkan berperan dalam pemenuhan kebutuhan, peningkatan pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan tindak kekerasan terhada perempuan, dan anak, serta peningkatan posisi dan kondisi perempuan dalam masyarakat.

Di sela sela rapat panitia Musyawarah Daerah ( MUSDA) X BKOW Sulsel,  di Kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jalan Perintis Kemerdekaan (KM) 9 Tamalanrea, Rabu, 17 November 2021,  Ketua BKOW Sulsel, Dr.Ir.Hj.A Majda M Zain,M.Si meminta,  seluruh jajaran BKOW Sulsel menyatupadukan  komitmen dan kemampuan berpikir, agar MUSDA berjalan aman, dan menghasilkan agenda bernilai positif bagi pengembangan BKOW ke depan yang lebih baik.

Tujuannya, demikian Rektor UIM ini,  agar BKOW menjadi lebih kuat dan kokoh. Sehingga, baik secara internal organisasi, maupun eksternal, kolaborasinya akan sangat power full dalam memberikan manfaat bagi organisasi wanita lainnya, dan masyarakat secara umum.

Di bagian lain, istri Ir.H.Agus Arifin Nu’mang,MS (Wakil Gubernur Sulsel tahun2008 hingga 2018) ini mengharapkan seluruh jajaran BKOW Sulsel harus mempersiapkan diri dan berperan lebih maksimal menghadapi berbagai perkembangan dunia saat ini.  Peran tersebut mampu meningkatkan diri secara baik. Dan disisi lain, dapat meningkat kualitas keluarga, dengan sendirinya melahirkan generasi emas di masa datang.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda, Fietje Pelupessy,S.Paud didampingi Ketua SC Dra.Hj.Hadrah,MM mengemukakan,  MUSDA X BKOW Sulsel direncanakan berlangsung  pada 14-15 Desember 2021. “Kami mengharapkan Musda BKOW dibuka oleh Bapak Plt Gubernur Sulsel (H.Sudirman Sulaiman),” harapnya.

Fietje Pelupessy menambahkan, kegiatan  MUSDA BKOW X Sulsel bertema “ Peran Organisasi Perempuan dalam meningkatkan literasi digital”  itu akan diawali dengan sosialisasi tentang Pemenuhan Hak Anak pada Pola Asuh yang Benar oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sulsel.

Seperti diketahui, literasi digital merupakan sebuah persiapan untuk menjawab tantangan-tantangan di era milenial yang semakin canggih. Dibutuhkan kompetensi digital agar dapat berjalan selaras dengan kemajuan peradaban digital.

“Literasi harus terus ditumbuhkan, direvolusi secara berkala untuk mencerdaskan bangsa. Diperlukan langkah-langkah akselerasi literasi, agar semakin siap menghadapi tantangan kemajuan zaman,” tutur Humas panitia MUSDA X BKOW Sulsel, Hj.Idha Linggodjiwo, seraya menambahkan, MUSDA BKOW tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBPJS Kesehatan Makassar Kenalkan Care Center 165
Berita berikutnyaApartemen 31 Sudirman Suites Masuki Tahap Topping Off
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here