
Makassar, Inspirasimakassar.com: USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh) adalah proyek lima tahun untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, serta perilaku higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan pengelolaan sumber daya air (PSDA) yang berketahanan iklim.
USAID IUWASH Tangguh mendukung upaya Indonesia untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk memastikan akses air dan sanitasi untuk semua, dan menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman , tangguh, dan berkelanjutan.
Untu maksud tersebut, Pemerintah Kota Makassar bekerjasama USAID IUWASH TANGGUH bekerja menggelar workshop Sistem Penanganan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) dalam rangka pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Lapor SP4N Kota Makassar.
Workshop yang berlangsung di Hotel Ibis ini dibuka Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmi Budiman, pada 23 Mei. Workshop yang diikuti berbagai pejabat terkait itu berlantgsung dua hari.
Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmi Budiman mengaku, pentingnya workshop tersebut lantaran Sistem Penanganan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) sebagai platform pengaduan layanan publik secara online. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengintegrasikan layanan air minum, sanitasi, dan hygiene dengan layanan publik lainnya.
“Hadirnya sistem ini, dapat menjadi solusi utama saat masyarakat belum mengetahui kemana melapor. Malah, mereka juga tidak yakin laporannya akan ditindaklanjuti. Ada rasa ragu konsekuensi melapor, “ tutu Helmi Budiman.
Hasil assessment dari USAID IUWASH TANGGUH dri Rio Sandi, terlihat sejumlah rekomendasi penting. Misalnya, meningkatkan keaktifan admin di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk PDAM dan BLUD Air Limbah Domestik, meningkatkan pemahaman terkait sektor Air Minum, Air Limbah, dan Sumber Daya Air, serta melaksanakan kegiatan promosi dan edukasi terkait aplikasi SP4N Lapor.
Kepala Bidang Humas & Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Makassar, Isnaniah Nurdin, terlihat memaparkan tentang implementasi SP4N Lapor di Kota Makassar. Menurutnya, setidaknya ada dua jenis admin yang terlibat. Yakni, admin kota utama yang dikelola Dinas Kominfo Makassar, dan admin penghubung yang dikelola oleh perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Makassar. Hingga Mei 2023, sudah terbentuk admin penghubung di 62 SKPD.
Isnaniah Nurdin mengemukakan, admin-admin tersebut bertugas menerima, sekaligus mengelola pengaduan yang mereka terima melalui kanal aduan SP4N Lapor. Kemudian mereka meindaklanjutinya ke perangkat daerah terkait
“Pada periode Januari hingga Mei 2023, sedikitnya 81 laporan yang diterima melalui SP4N Lapor. Kemudian, kami juga telah melanjuutkan laporan tersebut ke perangkat daerah terkair,” tutur Isnaniah Nurdin. (adv)