Makassar,inspirasimakassar.com:

Meroketnya hawawalirga cabe rawit di pasaran, bukan karena stok menipis. Tetapi, banyak pedagang dinilai ikut-ikutan dengan pedagang di pilau Jawa yang menaikan harga. Wakil Walikota Makassar, Syamsul Rizal  didampingi Ketua KPPU Makassar, dan Kepala Perwakilan BI Sulawesi kenaikan harga cabai juga disebabkan karena, pedagang yang mengetahui harga cabai tinggi di Jawa sehingga mereka ikut-ikutan menaikan harga.

Karena itu, tanggungjawab pemerintah dan masyarakat adalah mengawasi tataniaga sesuai dengan aturan. Jangan sampai stok cabai  dikirim keluar hanya  untuk mencari keuntungan. Menurut Syamsul Rizal,  persoalan cabai lebih karena faktor psikologis pedagang yang melihat dimedia harga cabai di Jakarta Rp100.000 perkilo. Para pedagang langsung juga menaikan harga.

Saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di Pasar Pabaengbaeng, harga yang ditawarkan pedagang adalah Rp70.000 hingga Rp75.000 perkilo. Harga tersebut tergolong tinggi. (hf/din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKetua DPRD : Rekomendasi Lurah Keliru
Berita berikutnyaSertifikat Balaikota Makassar Ditemukan setelah 32 Tahun Hilang
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here