Mamuju, Inspirasimakassar.com:
Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, korban tewas adalah wartawan kabardaerah.com. Diduga kuat, korban dibunuh oleh orang tidak dikenal. Aksi pembunuhan sadis tersebut terjadi di pinggir Jalan Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mateng, Sulawasi Barat, Rabu (19/08/2020).
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro membenarkan hal tersebut.
“Korban yang sudah diketahui identitasnya bernama Demas Laira (28) yang berprofesi sebagai Wartawan kabardaerah.com adalah benar sebagai korban pembunuhan,” ujar Iptu Agung Setyo Negoro.
Agung menambahkan, ada 8 luka tusukan di bagian ketiak sebelah kiri hingga bagian dada. Akibat tusukan tersebut yang menyebabkan korban tewas.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan menemukan beberapa barang bukti milik korban berupa kartu Identitas KTP, SIM, Id Card Media Online kabardaerah.com dan Indometro.id, serta satu unit sepeda motor. Selain itu kami juga menemukan satu buah sepatu tanpa ada pasangan nya yang belum di ketahui pemilik nya,” lanjut Agung.
Mengetahui hal ini, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulsel, Zulkifli Thahir sangat geram atas pembunuhan tersebut. Dia bahkan mengecam keras tindakan biadap pelaku.
Abang Chuleq, sapaan akrab Zulkifli Thahir menegaskan, peristiwa pembunan ini harus segera dituntaskan pihak berwajib. Karena tindakan ini telah menciderai kemerdekaan pers, serta mengkhianati kehidupan demokrasi di tanah air.
“IWO, dan mungkin seluruh wartawan Indonesia, mendesak kepada aparat penegak hukum, segera menangkap pelaku dan otak pembunuhan itu. Karena pembunuhan terhadap wartawan, bukanlah hal yang biasa. Ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman terhadap pers,” tegas Abang Chuleq.
Menurutnya, semestinya masyarakat menempuh mekanisme hak jawab sesuai ketentuan UU Pers 40/1999 bukan melakukan intimidasi, apalagi pembunuhan. Seandainya belum puas, bisa mengadukan permasalahan ke Dewan Pers.
Hingga berita ini di tayangkan, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan Tim Reskrim Polres Mamuju Tengah. (*)
