
Kendari, Inspirasimakassar.ID :
Warga Selayar rantau khususnya yang berdomisili di Propinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah meminta Bupati, H Muh Natsir Ali untuk memberikan respon positif atas aspirasi yang menginginkan KM Tilongkabila sandar di Pelabuhan Rauf Rahman Benteng ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Apirasi ini disampaikan oleh mantan Ketua Persatuan Masyarakat Selayar (Permas) Sulawesi Tenggara periode 2010 – 2018, Drs H Hasanuddin DM, M.Si.
“Kami atas nama warga Selayar rantau khususnya di Kendari dan Palu mengajukan aspirasi kepada Pemda agar kiranya KM Tilongkabila dengan route Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara (Kendari, Raha, Baubau, Makassar, Bima dan Benoa Bali) bisa sandar di Pelabuhan Pamatata atau Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng Selayar.” tandas Hasanuddin. Pada 7 April kemarin, kami sekeluarga yang berjumlah 12 orang sedang uji coba menggunakan kapal ini. Berangkat dari Kendari pada jam 06.00 dan tiba di Pelabuhan Raha sekitar pukul 13.00 Wita. Lanjut menuju Baubau pada jam 13.45 dan tiba di Baubau 19.00 Wita. Kemudian pada pukul 20.00 menuju Makassar dan pada sekitar jam 05.00 subuh dinihari sudah melintasi perairan sebelah timur Selayar. Kita sempat melihat Pelabuhan Pamatata tak jauh dari posisi KM Tilongkabila yang hanya berjarak beberapa mil.” Hasanuddin menambahkan.
Itulah sebabnya kami meminta dengan harapan KM Tilongkabila dapat diperjuangkan ke Pemerintah Pusat melalui Menteri Perhubungan RI agar diteruskan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) untuk singgah sekaligus buang jangkar dan sandar di Pelabuhan Selayar. Kami yakin dan percaya bahwa Bupati Kepulauan Selayar akan dapat meneruskan aspirasi ini dengan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang nantinya akan memberikan dampak positif baik secara ekonomi maupun sosial dan budaya.
Sejak tahun 1923, banyak warga Selayar yang berdomisili diperantauan. Misalnya Palu, Toli-Toli, Luwuk Banggai, Kendari, Wawotobi, Lasusua, Kolaka, Wakatobi dan sejumlah daerah di Sultra dan Sulteng juga Sulut. Tidak kurang dari 30.000 warga Selayar berdiam di tiga propinsi di Pulau Sulawesi. Mereka masih tetap merindukan kampung halamannya untuk pulang kampung utamanya di Hari Raya Idhul Fitri atau ketika ada keluarga sedang berbelasungkawa tapi terkendala dengan alat transportasi yang nyaman dan murah.” katanya.
Jujur kami sampaikan bahwa aspirasi ini muncul sejak kepemimpinan HM Akib Patta sebagai Bupati Selayar di tahun 1996. Namun niat dan itikad baik ini tak pernah surut meskipun dilekang waktu.” tambahnya. Selain ditembuskan kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Permas di Makassar, Dr H Syamsu Rizal M.I, S.Sos, M.Si juga aspirasi ini ditembuskan kepada Ketua BPW KKSS di Kendari dan Ketua DPW Permas Sultra di Kendari dengan harapan sekali lagi untuk diperjuangkan agar KM Tilongkabila dapat sandar dan berlabuh di Selayar.” ujar Hasanuddin penuh harap. (M. Daeng Siudjung Nyulle)
