Gowa, Inspirasimakassar.com:

Warga di Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, terpaksa menutup akses Jalan Provinsi Bu’rung-bu’rung dan HM Yasin Limpo, Senin (4/4/22).

Janji manis pemerintah kabupaten Gowa. yang akan memperbaiki jalan lintas provinsi ini pun berbuah aksi Aksi Masyarakat blokade jalan, lantaran jalan tersebut sudah berbulan-bulan rusak parah dan tidak kunjungan diperbaiki.

Sejumlah titik di jalan tersebut terpaksa ditutup karena sangat membahayakan pengguna jalan, sebab jalan tersebut berlubang besar dan rusak parah.

Penutupan jalan Itu menggunakan bambu atau kayu, meja, kursi dan bentanga spanduk bertuliskan nada protes.

Aksi protes berujung penutupan jalan ini membuat arus lalulintas menjadi macet, aehingga Pengendara yang melintasi dijalan tersebut terpaksa memutar arah dan mencari akses jalan alternatif lainnya agar terhindar dari kemacetan.

Zulfikar, Salah satu Pengendara sepeda motor memilih memutar balik dan mencari akses jalan alternatif agar terhindar dari kemacetan tersebut.

“Lebih baik Mecari jalur alternatif, daripada terkena macet” ungkapnya.

Kata dia, sejak pagi antrian dan kemacetan kendaraan terjadi karena penutupan jalan yang dilakukan warga.

Mesipun begitu, ia juga mendukung aksi yang dilakukan warga lantaran jalan yang setiap hari ia lalui memang kondisinya rusak parah.

“Semoga cepat ada respon dari pemerintah, kita lihat saja, jalan di sini memang sangat hancur,” ujarnya.

Kerusakan jalan itu lanjutnya mulai jembatan pertama hingga menuju perempatan jalan Bu’rung-bu’rung.

Ironinya, Kerusakan ini terjadi sudah bertahun-tahun namun tak kunjung diperbaiki.

Daeng Kulle, Salah seorang warga yang ikut melakukan aksi mengatakan jika pentupan jalan ini akan dilakukan hingga diperbaiki.

“Pokoknya kalau tidak diperbaiki, kami akan tutup sampai diperbaki” ujarnya.

Menurut Daeng Kulle, penutupan jalan ini karena tidak adanya perhatian pemerintah terhadap jalan yang terbilang setiap hari dilalui masyarakat Patalassang.

Bahkan, di Pattallassang sendiri akan menjadi ibukota kabupaten Gowa, dan perputaran perekonomian di Patalassang terbilang baik.

“Perputaran ekonomi di Pattallassang sendiri sangat besar, harusnya kami di perhatikan,” tegasnya. (aji)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAqua Dwipayana-PR Nikmati “Berkah Ramadan”
Berita berikutnyaVaksinasi Covid-19 Tidak Batalkan Puasa, Kemenag: KUA Agar Edukasi Umat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here