Makassar, Inspirasimakassar.id:

Suasana kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, Senin, 25 Agustus, terasa dipenuhi energi baru. Pasalnya, sekitar pukul 10.00 Wita, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar itu mendapat kunjungan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.

Kedatangan orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan itu diterima Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. Meski kunjungan mendadak itu tidak lama, namun sangat istimewa bagi jajaran lembaga amil terpercaya dan amanah tersebut.  

Pada kesempatan berharga itu, HM.Ashar Tamanggong juga menyampaikan surat dari BAZNAS-RI sekaitan penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia kepada Walikota Makassar, Munafri Arifuddin. Penghargaan itu akan diserahkan Ketua BAZNAS-RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad, M.A di Hotel Mercure Ancol, Kamis, 28 Agustus 2025 pagi.

“Penghargaan bapak Walikota Makassar, merupakan bukti akan perhatian demikian besar kepada gerakan zakat di Kota Makassar,” ujar HM.Ashar Tamanggong di hadapan walikota.

Ashar Tamanggong mengaku, kedatangan sosok pemimpin yang dikenal dengan visinya memajukan kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa yang inklusif dan berdaya ini, bukan sekadar kunjungan biasa. Ada pesan krusial yang ia bawa, sebuah amanah yang menggema dan menyentuh inti keadilan.

Kepada Ketua BAZNAS Makassar, Appi sapaan akrab walikota yang berpasangan dengan Wakil Walikota, Aliyah Mustika Ilham itu meminta perhatian kepada  sekolah sekolah swasta yang belum tersentuh bantuan pendidikan.

“Kita ketahui bersama bahwa, anak anak didik di sekolah sekolah negeri itu sudah gratis, sehingga BAZNAS Makassar juga memerhatikan anak anak didik yang ada di sekolah sekolah swasta,” pinta walikota.

Pesan sederhana namun sarat makna ini, membuka mata jajaran BAZNAS Makassar akan realitas yang sering luput dari pandangan masyarakat. Karenanya, walikota dengan bijak menekankan bahwa, kemiskinan dan kesulitan finansial tidak mengenal label sekolah. Sebab, dibalik gerbang-gerbang megah sekolah swasta pun, tersembunyi banyak anak didik harapan yang nyaris padam.

“Kemungkinan besar, di sekolah sekolah swasta ada siswa-siswi berprestasi, tetapi tiba-tiba terancam putus sekolah lantaran orang tua tidak mampu. Atau ada anak-anak yatim atau piatu yang berjuang mempertahankan pendidikannya, atau keluarga yang menghadapi musibah, sehingga tak mampu lagi membiayai iuran bulanan. Nah, di sini BAZNAS bisa masuk membantu,” pinta Appi—sapaan akrab walikota yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar itu.

Sementara itu, ATM—sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong, pihaknya tentunya menyambut baik pesan bapak walikota dengan semangat kebersamaan.

“BAZNAS Makassar kini memiliki mandat yang lebih luas dan Mulia. BAZNAS kepingin pastikan bahwa, setiap gerbang sekolah, baik negeri maupun swasta, menjadi pintu menuju masa depan yang cerah, bukan lagi dinding penghalang impian bagi anak-anak bersekolah,” tambahnya lagi.

Apalagi, jelas ATM, BAZNAS, sebagai lembaga amil zakat yang mengemban amanah umat, memiliki peran strategis menjadi benteng terakhir bagi harapan-harapan besar bagi mereka yang tidak mampu. Dengan mandatnya untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS memiliki kapasitas untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, tanpa memandang jenis institusi pendidikan tempat mereka bernaung.

“BAZNAS Makassar meyakini, pesan bapak walikota adalah sebuah penegasan ulang terhadap prinsip keadilan dan pemerataan, bahwa setiap anak di Makassar, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak,” urai da’i kondang yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini.

Sebelum menutup pernyataannya, doktor asal Universitas Muslim Indoensia (UMI) Makassar itu mengatakan, perhatian BAZNAS kepada siswa sekolah swasta mengirimkan pesan kuat kepada setiap warga Makassar, bahwa BAZNAS peduli, dan tidak berkeinginan seorang pun yang akan ditinggalkan dalam perjalanan meraih cita-cita.

“Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi muda Makassar yang tangguh, berpendidikan, dan siap berkontribusi bagi kemajuan Makassar di masa datang,” tutup ATM. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumya28 Agustus Walikota Makassar Terima Penghargaan BAZNAS Award
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here