Makassar, Inspirasimakassar.com:

ist

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akhirnya menetapkan, 1 April sebagai hari kebudayaan Kota Makassar. Bahkan, sepanjang bulan ke empat dalam kalender masehi ini, Dinas Kebudayaan Kota Makassar juga mencanangkannya sebagai bulan budaya.

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto sangat mengapresiasi inisiasi Dinas Kebudyaan. Walikota inovatif ini menyebutkan, menandatangani peraturan walikota (perwali) tepat 1 April 2019, sebagai tanda dicanangkannya hari kebudayaan di Kota Makassar.

“Satu April tepat pencangan hari kebudayaan saya tandatangan perwalinya. Ini sudah dikonsultasikan ke pemerintah pusat dan pemerintah pusat akan ikut (pada saat pencanagan hari kebudayaan) belum ada daerah di Indonesia yang buat seperti ini, baru ada di Makassar,” tutur Danny–sapaan akrab Mohammad Radham Pomanto.

antara

Pencanangan Hari Kebudayaan Kota Makassar itu ditandai dengan penggunaan baju adat Bugis-Makassar-Toraja-Mandar-Maluku-Maluku Utara, dan berbagai daerah lainnya di tanah air kepada jajaran Pemerintah maupun non pemerintah, hingga di sekolah-sekolah.

Pada hari kebudayaan tersebut, Danny menyempatkan diri menyambangi sejumlah sekolah. Salah satunya di Kompleks SD Mangkura. Di sekolah ini, para siswa terlihat berebutan untuk bersalaman dengannya.

Menurutnya, kebudayaan merupakan identitas dan kekayaan bangsa. Melalui pencanangan hari kebudayaan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa-siswi.

“Hari ini, kita menanamkan dan mengenalkan tentang budaya kepada generasi bangsa, dimulai dari anak-anak kita. Bukan hanya Bugis-Makassar-Toraja-Mandar, tapi seluruh budaya Indonesia,” urainyanya, seraya menambahkan, pada pencanangan hari kebudayaan tersebut seluruh materi mata pelajaran di sekolah baik tingkat SD maupun SMP pun berkaitan dengan budaya Indonesia.

ist

Adapun rangkaian pencanangan Hari Kebudayaan Makassar 1 April diawali dengan prosesi pemerintahan dan adat di Benteng Fort Rotterdam. Termasuk parade budaya yang dimulai dari Anjungan Pantai Losari menuju Benteng Fort Rotterdam.

Pernyataan senada dikemukakan Sitiara Kinang. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar ini mengemukakan kegiatan bulan April tersebut diisi dengan kegiatan berunsur kebudayaan. Mulai dari parade budaya 1000 penari, pertunjukan seni budaya, FGD dengan teman budaya, festival seni budaya hingga festival makanan tradisional.

ist

“Pencanangan rencananya di Benteng Rotterdam, kemudian dilanjut parade 1000 penari di sepanjang Jalan Penghibur hingga area CPI. Jadi sepanjang bulan April kita akan menggelar seluruh kegiatan yang berbau budaya,” kata Sittiara, di Kantor Balai Kota Makassar. (bs)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKPK Sita Rp 46 M dari Pejabat PUPR Termasuk Duit Israel
Berita berikutnyaDaniel Katto Plt Sekwan Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here