Ahmad Taslim memberikan piala

Makassar, Inspirasimakassar,,id:

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, Ahmad Tamsil Matammeng, menutup  Ramadhan Festival 2024 di Masid Darul Muttaqin Minasaupa, Rabu, 3 April 2024. 

Penutupan hajatan bernuansa religius yang digelar  BAZNAS Kota Makassar itu juga dihadiri Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (H.Jurlan Em Saho’as), Wakil Ketua IV Bidang Umum dan Adminitrasi  (H.Syaharuddin Mayang) bersama jajaran BAZNAS Makassar. Hadir pula pengurus Masjid Darul Muttaqin.

Ahmad Taslim Matammeng mengemukakan, khusus di bulan suci Ramdhan 2024 ini,  lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar itu melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya, penyerahan bantuan kepada para ‘pendekar’ kebersihan se Kota Makassar, berupa beras premium sebanyak 50 ton atau setara Rp750 juta, dan uang tunai kepada mustahik kategori prasejahtera senilai Rp612 juta.

“Jadi selain kegiatan Festival Ramadhan yang digelar di masjid megah, masjid Darul Muttaqin di Minasaupa ini, di bulan Ramadhan kali ini, BAZNAS juga melakukan berbagai kegiatan untuk membantu saudara saudara kita yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.

Menurutnya, Festival Ramadhan di masjid Darul Muttaqin, selain menjadi pengikat, sekaligus perekat antara BAZNAS Makassar dengan masjid. Sebab, masjid  apalagi didalamnya ada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tidak bisa  dilepaskan, antara satu dengan lainnya.

Waka II BAZNAS Makassar (kemeja putih)

“Kami ingin menyampaikan bahwa, pentingnya upaya mendorong masjid-masjid menjadi UPZ yang terus menggiatkan potensinya. Dari sini, kita dapat mengukur potensi zakat, infak dan sedekah yang dihimpun dari masjid. Dan, BAZNAS Makassar melihat, UPZ Masjid Darul Murraqin ini merupakan salah satu masjid yang besar penyetoran ZIS-nya ke BAZNAS Makassar,” tutur Ahmad Taslim seraya mengakui, masjid sebagai UPZ itu sesuai peraturan perundang-undangan, baik itu undang-undang, peraturan pemerintah, maupun peraturan Baznas.

Gus Taslim—sapaan akrab Pimpinan Pondok Pesantren Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Galesong Baru, Jalan Yos Sudarso Lorong 154A No 17 Tabaringan, Kecamatan Ujung tanah ini mengakui, di ibukota Sulawesi Selatan ini, setidaknya ada 1400-an masjid. Hanya saja, kebanyakan belum terkola dan termanej secara profesional. Dengan demikian, perannya bagi kesejahteraan ummat di sekitar masjid dirasa kurang.

 “Padahal, jika UPZ di setiap masjid itu profesional, sekaligus mendapat pembinaan dan pengawasan oleh lembaga zakat seperti BAZNAS akan menjadikan mesjid sebagai wadah menumbuhkan dan menggerakkan ekonomi ummat sekitarnya,” tambahnya.

Karena itu, demikian  Gus Taslim, BAZNAS Makassar selalu selalu berupaya mengoptimalkan peran dan fungsi UPZ di masjid yang sudah terbentuk. Misalnya, memberikan sosialisasi tentang peran dan fungsi UPZ masjid, melakukan koordinasi tentang penerimaan zakat fitrah, dan lainnya.

Sebelum menutup sambutannya, Gus Taslim turut memberikan suport kepada  pengurus Masjid Darul Muttaqin untuk terus memperlebar peran peran keummatan lainnya, termasuk mengembangkan potensi UMKM di sekitar masjid.

Waka IV BAZNAS menyerahkan piala

Sementara itu, Ketua Masjid Darul Muttaqin,  Drs.Salinri ,SH menyambut baik gebrakan yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar. Dia menambahkan, masjid yang dipimpinnya saat ini dikenal masyarakat luas.

“Pengenalan masyarakat luas terhadap masjid ini, lantaran dalam setiap dakwah atau kesempatan, jajaran BAZNAS Kota Makassar selalu menyebut nyebut Masjid Darul Muttaqin. Makanya, kami juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada BAZNAS Makassar,” tutupnya.

Di sela sela penutup Festival Ramadhan diserahkan piala, sertifikat, dan uang tunai kepada juara lomba khusus anak anak TK dan SD ditandingkan. Mulai dari mewarnai, azan, dan hafalan Al-Qur’an surat surat pendek.

Lomba azan misalnya, Ibrahim meraih juara I, disusul Wais Al-Qarni, dan Ahmad Ghiatz Abiyyu masing maisng juara II dan III. Hapalan Al-Qur’an surat surat pendek, juara I Latifa, disusul Ibrahim, dan Muh.Uwais (II dan III). Sedangkan lomba mewarnai, juara I Umar Al-Faruq, disusul Laila Alifia Khumairah dan Aafiyah Alisha Khadijah, juara II dan III.

Juara I lomba ceramah zakat masing masing Muh Kurniawan, Af Amul Khair, dan Muh Pachri. Sedangkan juara I lomba shalawatan adalah Majelis Taklim Al-Muttaqin, disusul Majelis Taklim Salsabila Bontoduri, Majelis Taklim Fatimah Az-zahra Karunrung , serta Majelis Taklim Al-Anshar Minasaupa.

Seperti diketahui, Ramadhan Festival 2024 BAZNAS Kota Makassar ini dibuka di pelataran Masjid Darul Muttaqin, Minasaupa, Sabtu, 30 Maret oleh Ketua BAZNAS Makassar, HM.Ashar Tamanggong.

Pengurus Masjid Darul Muttaqin

Pembukaan festival dihadiri Pembina BAZNAS Kota Makassar (Prof.Arifuddin Achmad),  Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar (Ahmad Taslim), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI)  Kota Makassar (HM.Yunus Hj), perwakilan Kapolres Pelabuhan Makassar, Sekcam Rappocini  (Andi  Zulfadli,SE), perwakilan Bank BTN Syariah, perwakilan Kapolsek Rappocini, pengurus Masjid Darul Muttaqin, dan undangan lainnya.

Usai pembukaan, sekaligus menunggu buka puasa, H. Ashar Tamanggong meluangkan waktu untuk menyampaikan ajakan sadar zakat kepada sekitar 400-an peserta, termasuk majelis taklim, anak anak panti asuhan, yatim piatu, petugas kebersihan, termasuk muallaf, dan UMKM.

Dalam mengurai pentingnya  berzakat- berinfak, dan bersedekah, Ashar Tamanggong memberi sejumlah contoh bagaimana manfaat ketiganya. Misalnya, ketika jajaran Polres Pelabuhan Makassar beragama Islam menyerahkan zakatnya ke BAZNAS Makassar, maka wilayah hukum di Mapolres Pelabuhan yang mencakup tiga kecamatan yakni, Sangkarang, Wajo, dan Ujung Tanah jarang terjadi bencana, dan minim terjadi perang kelompok. (din pattisahusiwa-devisi humas vestifal ramadhan baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBupati Maros Hadiri Penutupan Daurah Qur’an Ramadhan di TPA Dusun Padangalla
Berita berikutnyaMerindukan Syurga, Syahrul Gunawan Bukber Anak Yatim
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here