Makassar, Inspirasimakassar.id:

Setiap Hari Jumat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar aktif  menyalurkan menu bergizi kepada kaum dhuafa. Jumat, 1 Agustus 2025 pagi ini misalnya, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan lembaga pemerintah nonstruktural berkantor di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Kecamatan Rappocini, Ahmad Taslim memimpin penyaluran menu bergizi di dua titik, yakni Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, dan Kelurahan Masale Kecamatan Panakkukang.

Dalam penyaluran 150 dus makanan kepada kaum dhuafa yang dikemas dalam program Sedekah Jumat  Tolak Baola, atau SeJuTa menyasar kaum dhuafa yang berada di perkampungan kumuh itu, BAZNAS Makassar tidak sekadar menyediakan makanan bernilai gizi, tetapi juga menyampaikan harapan, kehangatan, dan semangat kebersamaan, dan memastikan kaum dhuafa menikmatinya dengan rasa gembira di tengah hiruk pikuk kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa ini.

Pada penyaluran menu bergizi itu, Wakil Ketua I BAZNAS Makassar, Ahmad Taslim didampingi tiga amil pelaksana Darmawati, Asrijal Syahruddin, dan Syarifuddin Pattisahusiwa, termasuk tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yakni Melani Kiding Allo, Sarawati, dan Dillayana.

Ahmad Taslim mengemukakan, Program SeJuTa BAZNAS Makassar bertujuan untuk memastikan kaum dhuafa, termasuk lansia, anak-anak, pekerja serabutan, hingga tunawisma, mendapatkan asupan makanan yang layak dan bernutrisi.

Menurut  pimpinan Pondok Pesantren DDI Galesong Baru Makassar,  dalam penyaluran makanan setiap jumatan, BAZNAS Makassar berfokus pada menu yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi seimbang.

“Tentunya, menu bergizi yang disalurkan BAZNAS Makassar ini penting untuk menjaga kesehatan dan imun tubuh saudara-saudara kita sesama kaum muslim di Makassar, utamanya di tengah kondisi ekonomi yang menantang saat ini,” jelasnya.

Program Jumat Berkah ini juga, jelas Ahmad Taslim,  menjadi jembatan bagi para muzaki (pemberi zakat/donasi) untuk berbagi rezeki dan pahala.

“Perlu diketahui, dana yang dipakai untuk penyaluran 150 duz menu bergizi ini dikumpulkan dari infak dan sedekah masyarakat yang dikelola BAZNAS Makassar untuk kemudian dialokasikan dalam berbagai program sosial, termasuk penyediaan makanan kepada mustahik, atau kaum dhuafa,” tambahnya.

Sebelum mengakhiri pernyatannya, Gus Taslim sapaan akrabnya  menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan muzaki yang telah mempercayakan BAZNAS Makassar sebagai penyalur kebaikan. Semoga setiap suap nasi yang disantap kaum dhuafa menjadi pahala yang berlipat ganda bagi kita semua,” tutupnya.

Seperti diketahui, keterlibatan aktif dalam inisiatif iBAZNAS Makassar dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada mereka yang membutuhkan sekaligus menunjukkan komitmen BAZNAS terhadap misi utamanya, meningkatkan kesejahteraan, sekaligus meyakini kalau mustahik itu telah sarapan baru keluar kerja.

Upaya BAZNAS dapat terwujud berkat kedermawanan para pembayar zakat, infak dan sedekah. Dana ZIS yang terkumpul itu disalurkan langsung ke berbagai program seperti Program SeJuTa, termasuk bantuan pendidikan, UMKM,  dan lainnya.

Program Jumat berkah ini merupakan bukti kekuatan zakat dan dampak transformatif dari kasih sayang. Dengan menyediakan makanan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan, BAZNAS membantu membangun kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini lebih kuat dan MULIA. (din pattisahusiwa/tim media  baznas kota makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKesulitan Air Bersih, BAZNAS Makassar Bantu Mesin di Buloa
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here