
Mekkah, Inspirasimakassar.id: Pemerintah Arab Saudi melalui, Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi yang baru saja mengumumkan penutupan total untuk proses pengajuan visa haji furoda pada musim haji tahun ini.
Dr.HM.Ashar Tamanggong, salah seorang jemaah haji asal Kota Makassar melaporkan dari Arab Saudi, Selasa, 27 Mei malam tadi, saat ini beredar bahwa, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penutupan penerbitan visa Haji Furoda untuk musim haji mendatang.
ATM–sapaan akrab Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kota Makassar itu menambahkan, visa Haji Furoda, yang sering disebut sebagai visa “haji independen”, adalah visa haji yang tidak dikelola oleh sistem kuota haji resmi masing-masing negara. Visa ini memungkinkan individu untuk melaksanakan haji di luar jalur standar yang dikendalikan pemerintah, biasanya melalui agen perjalanan swasta.
Selain itu, Visa haji furoda juga adalah visa undangan langsung dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi di luar kuota resmi yang diberikan kepada masing-masing negara. Meskipun jalurnya berbeda, visa ini tetap sah dan memungkinkan jamaah untuk menunaikan ibadah haji secara resmi.
Bagi ATM, meskipun konfirmasi resmi dan rincian mengenai alasan di balik dugaan penutupan ini masih tertunda, namun perubahan kebijakan potensial ini dapat berdampak signifikan terhadap jamaah haji di seluruh dunia.
Untuk itu, ATM mengharapkan, menjelang musim haji, calon jamaah haji harus tetap mendapatkan informasi dan memverifikasi informasi melalui jalur resmi. Orang yang berencana untuk melaksanakan haji harus menghubungi Kementerian Agama atau otoritas haji dan umrah negara masing-masing. Tujuannya untuk mendapatkan informasi dan panduan akurat tentang proses pendaftaran haji resmi.
Doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu juga meminta calon jamaah untuk tetap waspada terhadap tawaran tidak resmi, hindari terlibat dengan individu atau lembaga yang menjanjikan visa haji di luar jalur resmi, karena ini bisa saja merupakan penipuan. Dan, tentunya tetap waspada dan tetap terinformasi,ikuti pengumuman dan pembaruan dari sumber berita tepercaya dan sumber resmi pemerintah Arab Saudi.
“Kemungkinan penutupan visa Haji Furoda menyoroti perkembangan pengelolaan haji dan menggarisbawahi pentingnya mengandalkan informasi yang kredibel dan prosedur resmi saat merencanakan perjalanan keagamaan,” tuturnya.
Dalam pengumuman resmi yang ditujukan kepada seluruh misi haji, seperti dimuat di Bisnis Syariah.co.id, pemerintah menegaskan bahwa seluruh alokasi tempat haji furoda telah ditutup secara permanen untuk tahun ini , dan tidak akan ada lagi permintaan baru maupun permintaan tertunda yang diproses .
“ Harap dicatat bahwa alokasi tempat telah ditutup untuk waktu yang lama, dan tidak ada permintaan baru atau yang tertunda yang akan diterima. Semua visa juga telah dikeluarkan, dan tidak ada mengirimkan visa lebih lanjut yang memungkinkan saat ini , ” demikian isi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, baru-baru ini.
Namun, dengan adanya pengumuman ini, semua pihak yang masih berharap bisa mengajukan visa furoda di musim haji 1446 H / 2025 M, kini harus mengikhlaskan dan menunda niatnya hingga musim haji tahun berikutnya . Pengumuman ini tentu menjadi catatan penting bagi penyelenggara haji, calon jamaah, serta agen perjalanan yang masih menunggu kejelasan status permohonan visa. Penegasan dari pemerintah Saudi ini juga menjadi penutup resmi bagi seluruh proses administrasi visa haji furoda tahun ini.
Pemerintah Arab Saudi menutup pengumuman tersebut dengan doa dan harapan: “ Semoga Allah menerima haji dan upaya semua jamaah . ”
Dampak bagi Calon Jamaah dan Penyelenggara
Penutupan proses ini dipastikan akan berdampak pada sejumlah calon jamaah yang mungkin masih dalam proses perencanaan, khususnya mereka yang memilih jalur furoda sebagai alternatif dari haji reguler yang kuotanya terbatas. Beberapa penyelenggara bahkan telah menghentikan penerimaan pendaftaran sejak dua pekan terakhir, mengantisipasi kemungkinan ini.
Bagi jamaah yang belum mendapatkan visa, disarankan untuk tidak melakukan pembayaran apapun kepada agen atau pihak manapun yang menjanjikan keberangkatan melalui jalur furoda tahun ini. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penipuan atau janji-janji palsu yang sering muncul menjelang puncak musim haji .
Kementerian Agama RI dan Konsulat Haji Indonesia juga diharapkan menyebarkan informasi resmi ini kepada masyarakat untuk mencegah munculnya korban akibat ketidaktahuan atau informasi yang tidak akurat. Dengan berakhirnya proses penerbitan visa furoda tahun ini, fokus umat Islam dunia kini dimulai pada pelaksanaan puncak ibadah haji yang insya Allah akan segera dimulai dalam hitungan hari. Semoga seluruh jamaah yang telah mendapatkan visa dimudahkan dalam setiap proses ibadahnya dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur. (din/r)