Makassar, Inspirasimakassar.com:

Rektor Unsmus dan Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar, dr H Mahmud Ghaznawie, SpPA ((kanan) bersama dua mahasiswa. (Nasrullah)

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar sejak keberadaannya sampai sekarang ini sudah menghasilkan 276 dokter dan 548 sarjana kedokteran.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar, dr H Mahmud Ghaznawie, SpPA (K).,Ph.D dalam acara Yudisium dan Pengambilan Sumpah Dokter ke-17 serta Janji Sarjana Kedokteran ke-27, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh, Selasa, 2 April 2019.

Hadir dalam acara yudisium, Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM, Wakil Dekan I, dr Andi Weri Sompa, M.Kes, Sp.S, Wakil Dekan II, Asri Jaya, SE,M.Si, Wakil Dekan III, dr Irwan Ashari, M.Med.Ed dan Wakil Dekan IV, dr Ihsan Jaya.

Dalam acara yudisium ada 29 dokter yang diambil sumpahnya dan 32 orang sarjana kedokteran. Diselah acara yudisum diisi dengan acara pengajian yang dibawakan Wakil Dekan IV FKIP Unismuh, Ustadz Syamsuriadi P. Salenda.

Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM, dalam sambutannya berpesan kepada dokter maupun sarjana kedokteran yang baru saja di yudisium untuk tetap menjaga nama baik Unismuh dimana pun berada.

“Tunjukkan ciri khasmu sebagai dokter maupun sebagai sarjana kedokteran Unismuh dimanapun ditugaskan, berikan layanan yang memberikan kepuasan kepada seluruh pasien yang dilayaninya,”pesan Prof Rahman Rahim.

Rektor Prof Rahman Rahim, juga beresan kepada dokter maupun sarjana kedokteran yang baru di yudisium untuk tetap menjaga karakter yang Islami, sebagai ciri khas lulusan Unismuh. “Berikanlah senyum dan pelayanan yang tulus dalam memberikan pelayanan,”tambah Prof Rahman.

Sementara Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar, dr H Mahmud Ghaznawie dalam sambutannya juga berharap adanya support bagi dokter maupun bagi sarjana kedokteran Unismuh khususnya yang masih koass tetap sungguh-sungguh belajar di depan pasien dan jadilah dokter Muhammadiyah yang mempunyai ciri atau karakter.(nasrullah)

BAGIKAN
Berita sebelumyaArist Merdeksa : Indonesia Darurat Perkawinan Anak
Berita berikutnyaUPSDM LLDIKTI IX Jawab Tantangan Era Disruption
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here