
Makassar, Inspirasimakassar,id:
Perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai sektor kehidupan, serta hak penuh untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Demikian, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Umiyati, Ahad, 20 April 2025.
Menurutnya, momentum peringatan Hari Kartini, 21 April menjadi refleksi penting bagi kaum perempuan Indonesia untuk memahami peran mereka dalam menciptakan kesejahteraan hidup, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Legislator Makassar asal Daerah Pemilihan (Dapil) IV ini menyebutkan, kaum perempuan saat ini tidak hanya mampu berperan dalam sektor domestik, tetapi juga bisa mandiri secara ekonomi dan berani mengambil keputusan sendiri.
Meski demikian, jelasnya, bukan perempuan tidak butuh laki-laki, tapi dalam artian mandiri untuk diri sendiri dan untuk keluarga, serta bisa bermanfaat untuk orang banyak di sekitaran kaum perempuan.
Perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga merasa bersyukur lantaran saat ini banyak perempuan di Ibukota Sulawesi Selatan ini sudah menunjukkan prestasi dan kapabilitas membanganggakan.
“Bagi saya, perempuan Bugias Makassar di Makassar ini setidaknya telah membuat permepuan di daerah ini begitu bangga. Kedua permepuan muda ini telah menunjukan prestasi membanggakan, yaitu ibu Fatmawati Rusdi sebagai wakil gubernur Sulawesi Selatan dan Ibu Aliyah Mustika Ilham sebagai wakil walikota Makassar,” ujarnya.
Di sisi lain, ada pula keterwakilan perempuan di parlemen, bukan saja di Kota Makassar dan lingkup Provinsi, melainkan di berbagai kabupaten kota lainnya di daerah ini,” ujarnya, seraya menambahkan, peran mereka mulai diakui dalam dunia politik dan pengambilan kebijakan.
Tampilnya perempuan baik di pentas pemerintahan, maupun parle,men, dan lembaga lainnya menjadi bukti, perempuan sudah memahami bagaimana seharusnya mereka berkontribusi dalam berbagai sektor, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Jadi perempuan sekarang bisa diakui untuk bisa memimpin, baik itu di daerah maupun di segala bidang. Perempuan punya kapasitas dan kemampuan yang setara dengan laki-laki,” urainya, seraya menekankan pentingnya peran perempuan untuk merangkul sesama perempuan lainnya agar bisa berdaya dan turut serta dalam perubahan sosial.
Bagi Umyati, perempuan yang berada di lingkungan ekonomi rendah masih banyak yang belum memahami konsep kesetaraan gender. (titi)