Site icon Inspirasi Makassar

Tunjukkan Wajah Demokrasi Humanis Bupati-Massa Aksi Duduk Bersila

Maros, Inspirasimakassar.id:

Demonstrasi, atau unjuk rasa, adalah kegiatan penyampaian pendapat, aspirasi, atau protes oleh individu atau kelompok di muka umum, baik secara lisan, tulisan, maupun peragaan, untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah atau menyuarakan tuntutan tertentu.

Aksi ini dilindungi undang-undang sebagai bentuk kebebasan berpendapat dan berkumpul, namun harus dilaksanakan dengan tertib dan aman serta mematuhi aturan yang berlaku.

Jika di sejumlah daerah, termasuk di Kota Makassar demontrasi berlangsung anarkis, namun di Kabupaten Maros yang dipimpin Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur ini justru mencatat sejarah baru dengan menghadirkan wajah demokrasi yang damai dan penuh makna.

Aksi berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Maros, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin, 1 September 2025, misalnya.

Pada demo tersebut, aliansi masyarakat, mahasiswa, dan pelajar menyampaikan tujuh tuntutan utama, meliputi revisi tunjangan DPR RI, pencopotan Kapolri, percepatan pengesahan UU Perampasan Aset, regulasi ketenagakerjaan yang berpihak pada pekerja, pengusutan tragedi KM 50, klarifikasi dugaan ijazah Presiden, serta evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Maros.

Para pendemo tanpa podium atau mikrofon resmi, aspirasi rakyat disampaikan melalui toa sederhana. Meski berada sangat dekat dengan asap pekat akibat pembakaran ban, para pemimpin mendengarkan dengan penuh perhatian.

Mereka mengangkat tema besar “Demokrasi Sekarat, Saatnya Suara Rakyat Bangkit”, Maros membuktikan bahwa demokrasi tidak selalu identik dengan kerusuhan. Sekali lagi, Maros menampilkan teladan penting. Di tengah gejolak dan keprihatinan banyak daerah, dialog dengan keberanian dan kebersamaan dapat menciptakan demokrasi yang sehat.

Bupati Maros  Chaidir Syam, Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa, serta jajaran Forkopimda seperti Dandim 1422 Maros Letkol Arm Agung Yuhono, Kajari Maros Febriyan M. dan Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, turun langsung duduk bersila di aspal menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. (titi)

Exit mobile version