
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan melakukan silaturahmi bersama para Alim Ulama yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Aisyiyah Muhammadiyah dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Dihadiri Sekertaris Umum MUI Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H.M. Galib, MA, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Budi Hanoto, Asisten Pererekonomian dan Pembangunan Sulawesi Selatan, Drs. Muh. Firda, M.Si, serta perwakilan dari MUI, Aisyiyah Muhammadiyah dan Muslimat NU.
Kegiatan merupakan tindak lanjut rekomendasi kebijakan pada High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya mengenai komunikasi efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi yang telah dilaksanakan pada 1 April 2021.
Direktur Eksekutif Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Budi Hanoto menyebutkan, secara umum pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, tingkat inflasi khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) cenderung meningkat seiring bertambahnya aktivitas konsumsi masyarakat.
Dalam tiga tahun terakhir, komoditas dengan penyumbang inflasi tertinggi ketika ramadhan adalah ikan bandeng, daging ayam ras dan cabai, paparnya, Senin (26/4).
Ia berharap, Alim ulama dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga inflasi, serta berbelanja secara bijak ataupun tidak melakukan penimbunan bahan makanan.
Senada dengan Budi Hanoto, Prof. Dr. H.M. Galib, MA selaku Sekertaris Umum MUI Sulsel menjelaskan bahwa Al-Quran dan Hadist telah mengajarkan umat muslim untuk memiliki perilaku pola hidup hemat, tidak bersikap boros dan menerapkan pola hidup asas keseimbangan.
“Perilaku yang tidak boros namun juga tidak kikir untuk membantu sesama. Dalam edukasi pengendalian inflasi, MUI mendukung penuh inisiasi dari TPID Sulsel”, tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Drs. Muh Firda, M.Si menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel secara konsisten menjaga kestabilan harga.
“Melalui strategi 4K yaitu menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, Pemprov Sulsel juga konsisten menjaga kestabilan harga”, imbuhnya. (hadi)