
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Pesta demokrasi lokal lima tahunan, Pemilihan Kepala Daerah serentak tak lama lagi digelar di 12 Kabupaten Kota di Sulsel. Itu, artinya, Satpol Pamong Praja (PP) akan melakukan tugas tugas pengamanan, khususnya untuk menertibkan alat peraga kampanye.
Menjelang masa tenang, Pemilihan Kepala Daerah, khususnya di Pilwali Makassar, seluruh kota Makassar harus dibersihkan alat alat peraga kampanye, khussusnya baliho. Apabila Satpol PP menemukan ada alat peraga kampanye yang masih terpasang, maka menjadi tugas mereka untuk membersihkan. Hanya saja, Satpol PP harus berkoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak terkait, khususnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud mengemukakan, untuk melakukan pembersihan alat alat peraga, pihaknya masih menunggu penjadwalan dari Bawaslu, maupun KPUD Kota Makassar. Penertiban alat peraga tersebut saat ini banyak tersebar di berbagai sudut, perumahan, hingga jalanan protokol.
“Bawaslu dan KPU kan yang tahu jadwalnya. Saya menunggu Bawaslu dan KPU untuk menghubungi saya. Tidak perlu ada surat untuk saya yang penting ada pesan WA atau email sama saja dengan surat, kami siap turun kapan saja. Kami dari Satpol PP tetap menunggu,” tuturnya kepada wartawan, pada Kamis, 23 September 2020.
Menurut Iman Hud, pihaknya akan melakukan pembersihan baliho bersama Bawaslu dan KPUD, termasuk masing-masing tim pasangan calon. Pelibatan pihak pihak terkait, tentunya guna menghindari ada anggapan suka atau tidak suka, terhadap pihak pihak tertentu.

“Sebaiknya ada pihak dari Bawaslu dan KPUD, karena kedua lembaga ini memiliki tugas pengawasan seperti diatur dalam perundang-undangan. Begitu pula sebaiknya ada pula unsur dari masing-masing tim calon, agar kami sama – sama turun. Tentunya, pelibatan para tim ini agar tidak ada like and dislike, semua sama,” ujar alumni pondok pesantren ini, seraya menambahkan, dirinya tidak mau kesannya ada yang dicederai. Makanya kita harus sama-sama saling menghargai dan menghormati.
Di bagian lain, Iman Hud mengakui, pihaknya tidak mempermasalahkan terkait anggaran untuk pembersihan baliho. “Satpol PP tetap akan turun membantu KPU dan Bawaslu, karena itu kewajiban dari pemerintah. Anggaran tidak ada, yang penting kita turun, yang penting tugas negara kita laksanakan, tidak perlu pakai anggaran,” tegasnya. (ishadi ishak)