Site icon Inspirasi Makassar

Ternyata Awd Gembong Residivis Curanmor Antar Propinsi

Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :
Awd bin Edi (28) warga Dusun Pangkaje’ne Desa Laiyolo Baru Kecamatan Bontosikuyu yang ditangkap oleh Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kepulauan Selayar disebelah selatan Pasar Sentral Bonea ternyata adalah gembong residivis pencurian motor antar propinsi. Informasi ini diperoleh dari salah seorang keluarga korban di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang berinisial Bsg (75). 
          Menurut keterangan Bsg saat ditemui dikediamannya di Sangkeha Desa Laiyolo,” Awd itu pernah menggondol motor milik sepupu, Andi Lewa Tanrialo di Kota Kendari. Namun setelah dicegat di Pelabuhan Fery Kolaka, Awd sempat tertangkap. Karena keluarga dari Andi Lewa Tanrialo yang juga polisi dan bertugas di Palangkaraya Kalimatan Tengah dihubungi dan akhirnya Awd ini ditangkap saat akan membawa kabur motor itu ke Pelabuhan BajoE di Kabupaten Bone wilayah Sulawesi Selatan. Selain itu, Awd juga pernah mengambil sepeda olahraga mantan Bupati Kepulauan Selayar, H Syahrir Wahab. Meskipun konon dikabarkan belakangan sepeda itu dikembalikan.” ungkap warga ini.
          Itulah sebabnya kata Patta Lewa yang merupakan ayah tiri dari Awd menceraikan ibunya, Hasria (49) karena merasa malu memiliki anak tiri seorang pencuri. “Kita merasa malu, pak. Karena hampir setiap saat mendengar Awd melakukan tindak pidana pencurian. Daripada harus dipermalukan oleh anak tiri mending ibunya yang diceraikan. Saya selalu memberikan nasehat kepada Awd saat masih bersama dengan ibunya Hasria. Akan tetapi jawaban Awd tidak enak perasaan jika tidak mencuri.” ungkapnya kepada media ini.
          Sementara itu korban pencurian sepeda motor, Fajrin Dahlin (22) warga Dusun Lebo Desa Laiyolo yang ditemui Inspirasi dirumahnya mengemukakan,” Terakhir motor itu saya pakai membeli rokok dan obat nyamuk pada sekitar jam 23.30 Wita, Rabu (08/01). Dalam bagasinya tersimpan sejumlah identitas penting. Seperti STNK, SIM, KTP dan Kis pembersih. Kebetulan itu malam saya menemani sahabat saya bernama Cherpianto (25) yang tinggal dalam Komples Perumahan Nelayan di Buttu. Keesokan harinya, sekitar pukul 06.20 Wita, Kamis (09/01) pagi saya kaget karena motor yang saya parkir dalam pekarangan sudah hilang. 
      ” Awalnya saya berpikir mungkin ada teman yang meminjam. Namun menunggu hingga beberapa jam, motor itu tak juga kunjung dikembalikan. Maka muncul niat untuk melaporkan kepada pihak berwajib di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Bontosikuyu di Pariangan pada hari itu juga, Kamis (09/01) sekitar jam 09.00 Wita. Dan saat melapor saya diinterogasi oleh Bripka Kaharuddin.” imbuhnya lagi.
         Saya kemudian memposting di Facebook dan meminta kepada siapapun yang melihat motor itu agar diinformasikan kepada kami melalui nomor kontak 081524994425. Tak lama setelah itu, tiba-tiba saya mendapat telpon dari seseorang yang mengaku berada di Desa Bontomarannu Kecamatan Bontomanai jika ada motor yang sedang digadaikan di Gantarang Keke yang merupakan suruhan dari Awd. Orang itu juga memberitahukan jika Awd ini telah mengambil uang sebanyak Rp 1,5 juta. Sayapun meminta agar dikirimkan foto motor itu. Setelah menerima balasan ternyata benar, motor yang dimaksud adalah motor saya. Hanya saja, biznya sudah dicabut demikian pula plat depan sudah dicopot. Kaca spionnya juga sudah tidak ada.” jelas Fajrin.
        Kepala Unit Reserse Kepolisian Sektor (Kanit Res) Polsek Bontosikuyu, Bripka Kaharuddin yang dikonfirmasi via selulernya, Selasa (14/01) siang membenarkan jika motor yang telah digadaikan oleh Awd sudah berada di Polsek Bontosikuyu. Demikian juga kedua tersangka Awd dan Hrp saat ini sedang meringkuk dalam sel tahanan di Mapolsek. Sementara informasi terakhir anak dibawah umur yang berinisial Arl dan masih duduk dibangku SMP yang diduga terlibat dalam kasus residivis curanmor ini juga sudah diperiksa di Unit PPA Polres Kepulauan Selayar. Sedangkan Ard alias Tob masih dalam pengejaran polisi.” katanya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

Exit mobile version