Makassar, Inspirasimakassar.com:
STKIP Mega Rezky Makassar menggunakan system ‘One Day Service’ atau (ODS) dalam penerimaan mahasiswa baru. Sistem ini sudah berlangsung sejak 2014 hingga saat ini.
Ketua Program Studi S1 Pendidikan Sosiologi STKIP Mega Rezky Makassar Hj. Arpenti Amir, S.Pd., M.Pd, kepada media Rabu (20/12/2017) mengatakan, sejak dibukanya prodi Sosiologi 2014, penerimaan mahasiswa baru STKIP Mega Rezky mengunakan sistem ‘one day cervice’.
Sistem ini katanya, memudahkan para calon mahasiswa melakukan pendaftaran, bisa lebih singkat, efektif dan lebih efisien.
Dikatakan, saat ini sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi dituntut untuk melakukan inovasi, guna mempermudah pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru dan juga melakukanpromosi sekolah tinggi dalam menarik minat pendaftar, apalagi untuk perguruan tinggi swasta.
Selain itu ada juga system penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri. Ini diselenggarakan secara khusus oleh panitia dari perguruan tinggi penyelenggara, baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Jalur seleksi mandiri di setiap perguruan tinggi memiliki nama dan sistem penerimaan yang berbeda-beda.
Arpenti juga mengatakan, sejak penggunaan sistem one day cervice ini, mahasiswa yang mendaftar dari tahunke tahun mengalami peningkatan khususnya mahasiswa pendidikan sosiologi.
Seiring meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima, prodi pendidikan sosiologi STKIP Mega Rezky kini terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana guna lebih meningkatkan lagi minat para calon mahasiswa melanjutkan studinya di STKIP Mega Rezky.
Salah satu pembenahan yaitu menambah gedung baru, ruangan kelas ber-AC dan proyektor dalam mendukung proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa.
Impian yang ingin di capai dalam menarik mahasiswa baru adalah dengan berusahan meningkatkan akreditasi prodi pendidikan sosiologi.
“Dari 4 Program Studi yang ada di STKIP Mega Rezky prodi sosiologi pertama kali melakukan akreditasi di bandingkan 3 prodi lainnya yaitu Pendidikan Sekolah Dasar(PGSD), Pendidikan Bahasa Inggris dan Penjas Kesrek,” tegas kandidat doktor sosiologi PPs-UNM ini.
Banyak hal yang dilakukan dalam memperbaiki peringkat akreditasi prodi yang lebih baik, yakni dengan lebih awalnya melakukan pembenahan atau memperbaiki kekurangan disyaratkan dalam visitasi akreditasi prodi.
Meningkatkan penilaian akreditasi yang lebih baik, telah memperbanyak kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Khusus penelitian, saat ini ada 4 dosen STKIP Mega Rezky akan melakukan penelitian sebagai peneliti pemula dari Kemenristekdikti. Keempat peneliti ini sudah lolos seleksi. Ini berarti menjadi point plus dalam reakreditasi mendatang,ujar wanita kelahiran Jeneponto ini.
Tentunya sumber daya dosen juga menjadi pendukung terciptanya mahasiswa dan alumni yang berkualitas dan berintegritas. Program sosiologi sudah ada 3 dosen berkualifikasi doktor (S3) dan yang lainnya masih dalam proses pendidikan dan penyelesaian studi, tegasnya. (nirwan/ulla)