KPPG Makassar
Inspirasimakassar.com:
Keinginan partai beringin rindang, Golkar Makassar menyandingkan Mohammad Ramhdan Pomanto dan bersama Farouk M Betta dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar semakin mengerucut. Dua pembesar Partai Golkar, Setya Novanto dan Nurdin Halid secara terbuka menyatakan dukungan sang patahana, dan ketua DPRD Kota Makassar tersebut. Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) tak ketinggalan. Sebagai sayap Golkar, KPPG tidak tinggal diam. Melainkan, mengawal dan bekerja maksimal, memenangkan usungan partai bernomor urut 15 tersebut.
Menanggapi keinginan petinggi Golkar, baik Danny—sapaan walikota berlatarbelakang arsitek tersebut, maupun Aru—sapaan Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, sama-sama mengakui, selalu bersama.
Danny misalnya mengatakan, tidak menjadi soal, jika dirinya disandingkan dengan Aru. Alasannya, dirinya dengan Aru tidak ada masalah. Keduanya malah telah lama berpartner. Persahabatan dan kekerabatan yang terjalin selama ini, utamanya di DPRD—saat pemerintah kota menyampaikan berbagai hal menyangkut regulasi dan kesejahteraan masyarakat di kota Daeng ini.
“ Tinggal ditanyakan kepada masyarakat, lewat survei yang ada. Doakan proses itu bisa berjalan baik,” pintanya.
Saat pelantikan pengurus DPD II Golkar Makassar di anjungan pantai Losari, 25 Maret 2017 lalu, Danny mengemukakan, selama ini Golkar memberikan dukungan penuh, atas program-program yang diajukan Pemkot Makassar. Bahkan, program-program tersebut, kini menjadi percontohan nasional.
“Kemajuan-kemajuan di Kota Makassar ini tentunya, dibarengi dengan pandangan-pandangan positif. Sekalipun demikian, ke depan persoalan yang dihadapi semakin rumit, sehingga membutuhkan soliditas yang baik, antara pemerintah dengan DPRD dan Pemerintah dengan Partai Politik,” ujarnya.
Danny meminta seluruh komponen Golkar bersama Pemkot Makassar terus bekerja, agar kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa ini, dua kali tambah baik. Sedangkan soal pertumbuhan ekonomi, Danny mengakui terus meningkat. Saat dirinya menjabat sekitar 7,31 persen, dan memasuki tiga tahun kepemimpinnya, saat ini menjelang 8 persen.
Keberhasilan yang diraih Pemkot Makassar, tentunya tidak tiba-tiba terwujud, tanpa dukungan para legislator di DPRD Makasar. Dan , Partai Golkar adalah salah satu partai yang paling mendukung program-program kerakyatan dari pemerintah kota.
Secara terpisah, Ketua KPPG Kota Makassar, Melani Mustari mengeukakan, apapun yang terjadi, jika DPD II mengusulkan, kemudian DPD I menetapkan kader terbaik sebagai calon di Pilwali, maka seluruh jajaran KPPG disemua tingkatan menyatukan derap langkah, demi memenangkan pertarungan tersebut. Apalagi, KPPG bertanggungjawab kepada DPD II Golkar.
Bagi anggota DPRD Kota Makassar ini, KPPG adalah organisasi sayap perempuan Golkar. Organisasi ini memiliki struktur dan kewenangan mengelola, serta melaksanakan kegiatan sesuai bidang atau kelompok strategisnya.
“Jadi, kalau partai telah menetapkan usungan untuk Pilwali mendatang, maka tidak ada tarikan lain, kecuali menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus dan kader KPPG untuk menyatukan komitmen melakukan sosialisasi sekaligus membangkitkan marwah KPPG. Kami akan mengerahkan seluruh kekuatan dari perempuan Golkar. Kami akan merapatkan barisan, membangun jaringan disemua tingkatan untuk memenangkan usungan yang telah ditetapkan,” tegasnya, seraya menambahkan, KPPG tidak akan mengecewakan kebijakan partai.
Apalagi, KPPG adalah lokomotif perempuan Golkar. KPPG kepingin meraih prestasi dalam berkarya. Makanya, lewat momen Pilwali nantinya, seluruh energy mereka dipertaruhkan. Apalagi, apa yang dikerjakan untuk mensuskeskan usungan Golkar, merupakan pekerjaan mulia. (din pattisahusiwa)