Makassar, Inspirasimakassar.com:

Ketua Umum PARFI Sulsel Dr. Ir. Syahriar Tato bersama Rektor UCM Prof. Dr. H Muh. Asdar, melakukan silaturrahmi dalam rangkaian penerapan “Kampus Merdeka” di Universitas Cokroaminoto Makassar
Universitas Cokroamito Makassar memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 sudah siap menerapkan program “Kampus Merdeka” sebagaimana digagas Mendikbud Nadiem Makarim dalam rangka menerapkan sistem perkuliahan yang tidak lagi didominasi di dalam kelas tetapi dapat memilih kegiatan diluar sesuai pilihan yang memberinya ruang berkreasi atau berinovasi mengaplikasikan potensi bakat dan keterampilan yang dimiliki sehingga pada saat sarjana nanti dapat mengaplikasikan ilmunya di dalam berkompetisi menciptakan lapangan kerja, terutama mereka yang memiliki jiwa enterpreneur.
Guna mewujudkan misi tersebut UCM telah menjalin kerjasama berbagai organisasi profesi dan komunitas UKM serta kalangan profesional lainnya ditandai dengan penanda-tanganan surat perjanjian kerja sama (MUO). Sederet organisasi profesi dan komunitas pengusaha (UKM) telah melakukan penandatanganan MOU, sebuat saja seperti Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Sulsel, Forum Silaturahmi Pemaju Budaya Sulsel, Generasi Digital Seluruh Indonesia (GRADASI) Sulsel, dan tim gerakan ekonomi OKE OCE Sulsel serta sederet komunitas lainnya yang sudah siap melakukan penandatangan MOU.
Penandatanganan MOU antara pihak UCM, PARFI Sulsel dan FSPB Sulsel dilakukan Rektor UCM Prof. Dr. H. Muh. Asdar dan Ketua Umum PARFI Sulsel Dr. Ir. Syahriar Tato, SE.,M.Si.,MH,M.Kom dan Ketua FSPB Sulsel Prof. Dr. Halilintar Latif, Kamis (18/06/2020) di Ruang Rektorat Universitas Cokroaminoto Jalan Perintis Kemerdekaan Km 11 Tamalanrea. Turut hadir dalam acara penandatanganan piagam kerjasama tersebut Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. H. Baharuddin Mappangaja, M.Sc, Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Syamsul Bahri, Lc, Dekan Perikanan Dr. Akriani Dewi MM., dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Sennahati, S.I.Kom., M.I.Kom.
Dalam piagam kerjasama itu disebutkan ada tiga poin yang disenergikan yakni pihak pertama memberikan kewenangan kepada pihak kedua dalam penjaringan mahasiswa berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku di UCM. Poin kedua, Pihak Kedua membantu Pihak pertama dalam mewujudkan UCM sebagai kampus enterpreneurship untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan ketiga bahwa kedua belah pihak akan saling mendukung dan bekerjasama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi demi pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam visi misa dan tujuan UCM.
UCM saat ini telah membina enam fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Perikanan, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Agama Islam. Dari pihak PARFI hadir Ahmadi Haruna (Ketua Seksi SDM), H. Jurlan Em Saho’as (Ketua Seksi Infokom dan Humas), Hamka Pradifta, Zaenal Beta,
Prof. Asdar dalam sambutannya sesaat sebelum melakukan penandatangan MOU mengatakan, langkah UCM menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sebagai salah satu langkah kita membesarkan universitas ini. Kesuksesan dan cita-cita yang besar hanya dapat diwujudkan melalui kerjasama.
“Jadi sebetulnya kita ingin membangun peradaban di kampus ini yang hasilnya nanti kita bisa nikmati beberapa tahun kemudian,” ungkapnya.
Diakui Prof. Asdar bahwa salah satu pertimbangan utama kita mengajak Gradasi dan PARFI bersinergi karena anak-anak muda milenial sangat dipengaruhi oleh era digital yang tiada lain isinya teknologi digital. Begitu pula dengan PARFI, kampus ini memiliki potensi talenta menjadi artis sangat besar, bahkan dengan dengan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Agama Islam dapat melahirkan talenta bidang artistik, sutradara, kameramen.*