Site icon Inspirasi Makassar

Sosialisasi SE Bupati Wajo tentang Shalat Ied, Camat Tempe Inisiasi Rakor

Sengkang, Inspirasimakassar,com:

Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Sosialisasi Surat Edaran Bupati Wajo Nomor : 450/169/Kesra mengenai pelaksanaan ibadah Shalat Ied di masa Pandemi Covid-19, berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (20/5/2020).

Rakor ini diinisiasi Camat Tempe (Andi Rustan), serta dihadiri MUI, Muh Yunus Pasanreseng Andi Padi, Kastpol PP Andi Junadi, Sekretaris Daerah (Sekda) H. Amir, Muhammadyah Sayyed Haedar Aftar, Perwakilan Dewan Mesjid, Perwakilan PC NU dan Pengurus Pondok Pesantren Asa’adyah dan 90 Pengurus Mesjid se-Kecamatan Tempe dengan tetap menggunakan protokeler kesehatan.

Dalam Rakor tersebut, diwarnai perdebatan alot mengenai kepastian pelaksanaan ibadah Shalat Ied digelar di Mesjid-mesjid dengan tetap merujuk pada protokoler kesehatan dan atau meruju pada himbauan Pemerintah untuk tetap melaksanakan Shalat Ied dirumah.

Peserta Rakor, Supris Musafir yang juga Dosen Universitas Puangrimangalatung menyebutkan, pihaknya meminta pada Pemerintah untuk memberikan kepastian mengenai kepastian pelaksanaan ibadah Shalat Ied di Mesjid atau tetap dirumah jangan abu-abu.

Supris mencontohkan, Pemerintah saat ini mulai membuka tempat fasilitas umum seperti Pusat Perbelanjaan sementara tempat ibadah tidak diperkenankan dibuka.

“Kami sayangkan Pemerintah telah membuka tempat umum sementara Mesjid-mesjid tidak buka untuk pelaksanaan Shalat Ied, kebijakan yang ditengai abu-abu”, bebernya.

Namun Rakor kembali kondusif setelah melalui perdebatan alot, dan audiens menghimbau pada Pemerintah untuk memperhatikan dua hal yaitu :

  1. Meminta pada Pemerintah memberikan perlakuan yang sama pada Mesjid untuk pelaksanaan Sholat Idul Fitri dengan tetap menggunakan protokeler kesehatan sebagaimana telah diberlakukan pada sarana umum lainnya.
  2. Mendukung Pemerintah atas terbukanya pusat perbelanjaan seperti Pasar Tradisional dan Mall, demi kelancaran aktifitas ekonomi masyarakat dengan tetap berpegang pada protokeler kesehatan.

Sementara berdasarkan hasil Video Confrence (Vicon) Menkopulhukam, Menteri Agama, Panglima TNI, Mendagri, BIN, BNPB, Kapolri, Jaksa Agung, dan Gubernur Sulsel serta Jajaran Forkopimda pada hari Senin,18 Mei 2020 di Balai M Yusuf Jl. Jendral Sudirman Kota Makassar.

Adapun inti resume dari hasil Rapat Vicon tersebut sebagai berikut :

a. Pemerintah berharap, dengan sangat agar masyarakat mengikuti intruksi dari Pemerintah terkait tidak melaksanakan kegiatan ibadah yang sifatnya mengumpulkan orang banyak seperti Sholat Ied.

b. Dikarenakan permaslahan pelarangan Sholat Ied sensitif, dan dapat menimbulkan dampak sosial agar menghimbau secara massif tanpa pemaksaan pembubaran kegiatan Sholat Ied.

c. Agar melaksanakan pengamanan protokol kesehata Covid 19 jika ada kelompok yang memaksa pelaksanaan Sholat Ied.

d. Kegiatan mudik agar diawasi dengan ketat, khususnya menjelang dan sesudah hari Raya Idul Fitri serta diwaktu yang lengah seperti malam hari. (ishadi ishak)

Exit mobile version