
- Makassar, Inspirasimakassar.com:
- Bank Indonesia (BI) siap menyongsong era “New Normal”, dengan pola transaksi pembayaran ke depan yang mengurangi kontak fisik (Contactless Payments) melalui Implementasi QRIS di Mobil Pete-Pete.
Adanya pandemi COVID-19 membuat integrasi ekonomi dan keuangan digital semakin diperlukan, dimana digital payment memiliki peranan penting. COVID-19 menyebabkan adanya shifting terhadap interaksi antar manusia, mengurangi intensitas pertemuan fisik.
Kepala BI Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan, Digitalisasi pembayaran yang bersifat contactless menjadi salah satu unsur penting dalam mendukung meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi. World Health Organization turut menyarankan penggunaan contactless payments untuk mengurangi risiko transmisi virus.
Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran merespon kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi dengan mengupayakan implementasi QRIS. di tengah pandemi COVID-19, implementasi QRIS diutamakan di Sektor Perdagangan Ritel misalnya pasar, toko barang kebutuhan pokok, rumah makan, paparnya, Minggu (19/7).
Disamping itu, Sektor Sosial Keagamaan misalnya donasi, sumbangan, infaq, zakat, tempat ibadah dan Sektor Kesehatan seperti rumah sakit dan apotik. Namun, dengan kembalinya aktivitas masyarakat, kebutuhan QRIS di sektor transportasi menjadi sangat penting, tambahnya.
Bambang menegaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mengupayakan QRIS untuk diimplementasikan pada transportasi masyarakat di Kota Makassar yaitu Angkutan Kota (Angkot) yang kerap disebut “pete-pete”.
Pembayaran menggunakan QRIS di Pete-pete makassar merupakan yang pertama di Indonesia. Strategi pembayaran digital ini diharapkan juga mendukung kebijakan Pemerintah di era new normal sebagai new lifestyle, jelasnya.
Masyarakat yang mengacu pada protokol safety, cleanliness dan healthy (SHC), melalui implementasi QRIS, transaksi non tunai menjadi cepat, mudah, murah, aman dan handal atau yang dikenal dengan tagline “cemumuah”.
Hingga Juni 2020, jumlah merchant yang telah mendaftarkan diri untuk menggunakan QRIS di Sulawesi Selatan mencapai 92.009 atau tumbuh sebesar 173% (ytd) sejak Desember 2019.
“Tingkat pertumbuhan diatas jumlah di Sulsel tersebut berada diatas pertumbuhan nasional (127,1%; ytd) dan juga menempati posisi ke-8 sebagai salah satu daerah dengan tingkat pertumbuhan tertinggi diantara wilayah kerja Bank Indonesia,” tutupnya. (ishadi ishak)