Makassar, Inspirasimakassar.com:

 “Kalau Sehatki bukan berarti tidak butuhki JKN-KIS, tapi justru karena masih sehat, perlumemangki persiapkan kartu JKN-KISta” ucap Somparawati dengan logat khas Makassarnya saat dimintai keterangannya soal program JKN-KIS.

Sompa sapaan ibu satu orang ini mengganggap bahwa untuk saat ini memiliki kartu JKN-KIS adalah suatu kebutuhan yang penting dan paling mendasar untuk melindungi diri di kemudian hari.

“Kalau saya perhatikan banyak orang merasa tidak butuh ji kartu JKN-KIS karena merasa masih sehat padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan. Jujur saya sendiri nak sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS mungkin bisaji dihitung jari berapa kali saya pakai kartuku, itupun alhamdulillah belum pernah digunakan untuk rawat inap di Rumah Sakit, tapi karena itu,saya justru merasa tenang bukan merasa rugi karena sudah membayar iuran tiap bulan”, terang Sompa kepada tim.

Sompa juga bercerita bahwa hampir seluruh keluarga besarnya adalah peserta JKN-KIS baik itu anak, menantu maupun cucu-cucunya. Bahkan sejak jadi peserta JKN-KIS, Sompa dan keluarga tidak ragu lagi untu berobat di fasilitas kesehatan.

“Dulu sebelum punya kartu JKN-KIS, nanti parah baru berani berobat ke rumah sakit, tapi sekarang penyakit lebih terkontrol karena lebih sering berobat di Klinik meski hanya sakit-sakit ringan. Meski usia sudah renta begini tapi Alhamdulillah menurut dokter kondisi kesehatan saya semuanya normal hanya tetap pola makan harus dijaga, tidak boleh stress karena saya dulu pernah menderita penyakit saraf yang menyebabkan saya pernah lumpuh”, cerita Sompa.

Sejauh ini Sompa juga menilai bahwa program JKN-KIS yang ada sejak tahun 2014 ini sangat menguntungkan meski disadari mungkin masih banyak kekurangan tapi berdasarkan pengalaman keluarga dan pribadinya dalam memanfaatkan kartu JKN-KIS, Sompa merasa tidak pernah kesulitan dalam mengakes layanan kesehatan, semuanya mudah dan pelayanan yang Ia dapatkan juga sangat baik.

“Alhamdulillah setiap berobat pakai kartu JKN-KIS semuanya aman dan sangat baik menurut saya”, tutup Sompa. (WR) 

BAGIKAN
Berita sebelumyaKades Panciro Kunjungi Dekan Fisip Unismuh Makassar
Berita berikutnyaDosen FIK UNM Sosialisasikan Olahraga Pickleball ke Mahasiswa
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here