Makassar, inspirasimakasar.id:

Outing class adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di luar kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan siswa.  Tujuan Outing Class yaitu, membangkitkan minat dan motivasi belajar, meningkatkan potensi diri,menumbuhkan kreativitas siswa, memperkuat ikatan persahabatan, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta  membangun kerjasama.

Pentingnya Outing class tersebut membuat sejumlah siswa dari UPT SPF SMPN 48 Makassar melakukan kunjungan ke gedung DPRD Kota Makassar, Rabu 13 Pebrauri 2025.

Kegiatan pembelajaran di luar kelas itu dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang mekanisme kerja lembaga legislatif. Para siswa diterima Kabag Humas dan Protokol DPRD Makassar, Syahril.

Syahril menyambut hangat menyambut para siswa beserta guru pendamping. Ia menyebut,  DPRD Kota Makassar secara aktif membuka pintunya bagi kunjungan edukatif seperti ini sebagai bagian dari upaya membangun keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Baginya, kegiatan semacam ini bisa memperluas wawasan siswa tentang demokrasi, sekaligus mendorong mereka untuk lebih aktif memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Di sela sela penerimaan itu pula, Syahril mengenalkan tugas dan fungsi DPRD, sekaligus memberikan wawasan tentang peran anggota dewan dalam mewakili serta memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Kami ingin para siswa tidak hanya memahami teori tentang pemerintahan dari buku pelajaran, tetapi juga melihat langsung bagaimana DPRD bekerja dalam menyusun kebijakan serta mengawal kepentingan rakyat,” ungkapnya.

Para siswa tampak antusias sekaligus mengajukan pertanyaan, terutama terkait peran DPRD dalam pembangunan daerah serta bagaimana kebijakan yang dihasilkan dapat berdampak langsung bagi masyarakat.

Hikmah, salah satu guru pendamping, mengemukakan, kunjungan tersebut sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi siswa. Menurutnya, kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya peran legislatif dalam pemerintahan serta demokrasi di Indonesia.

 “Belajar langsung dari sumbernya tentu memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Kami berharap pengalaman ini bisa menginspirasi siswa untuk lebih memahami sistem pemerintahan dan mungkin suatu hari nanti ada di antara mereka yang berkontribusi di bidang ini,” jelasnya. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSaidah Sakwan: BAZNAS Hadapi Tantangan dalam Mengelola dan Menyalurkan Zakat
Berita berikutnyaBanjir, Warga Maros Mengungsi
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here