
KEPULAUAN SELAYAR, Inspirasimakassar.com :
” Saya secara pribadi tetap pada komitmen awal untuk bersikap netral di Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Selayar 2020. Meskipun demikian diharapkan rekan, sahabat dan eks pendukung, simpatisan, relawan maupun tim yang pernah berafiliasi ke Prof Akbar Silo – Daeng Marowa (PasMo Daeng) agar dapat memberikan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020 sesuai pilihan masing-masing berdasarkan hati nurani tanpa arahan ataupun paksaan dari pihak lain.”
Demikian mantan Bakal Calon Wakil Bupati Kepulauan Selayar 2021 – 2024, Daeng Marowa, B.Eng, M.Eng via WhatsAppnya malam tadi menjawab pertanyaan wartawan Inspirasimakassar.com, M. Daeng Siudjung Nyulle sekitar pukul 02.04 dinihari, Selasa (10/11/20).
Iapun mengaku akan fokus mengurus kesehatannya yang akhir-akhir ini sedikit terganggu. “Untuk sementara ini saya mau fokus menstabilkan kesehatan. Dan setelah kesehatan sudah mulai pulih, saya rencana akan balik ke Jakarta untuk mengurus usaha yang sempat pasif akibat aktifitas politik dan Covid 19. Terkait usaha yang kita semua rintis bersama Prof Akbar biarlah “PasMo Membangun” dijalankan oleh Prof Akbar Silo bersama rekan-rekan.” ungkapnya.
Dikonfirmasi melalui via selulernya, salah seorang tokoh masyarakat Selayar yang sudah lama berada dirantau menyikapi secara positif terhadap pernyataan sikap tetap netral Daeng Marowa. ” Saya merasa kagum dengan sikap konsisten seorang Daeng Marowa. Meskipun rekan seperjuangannya berafiliasi ke salah satu pasangan tertentu, namun dirinya tetap mempertahankan jati dirinya dan kepercayaanya terhadap para bekas pendukung, simpatisan dan timnya. Tindakan dan perbuatan seperti ini adalah ciri khas karakter orang Selayar. To Silajaranni Bakka Siri’ na Kontu Tojek.” pungkas Suaib Rewata tadi pagi sekitar pukul 08.17 Wita.
Lain halnya yang dilontarkan oleh seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya. Ia menilai jika pasangan Prof Akbar Silo – Daeng Marowa yang tadinya tetap komitmen untuk maju berkompetisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang, itu tidak akan dapat dipertahankan lagi.
“Sepertinya kongsi yang kemarin disepakati sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati untuk tetap dijaga dan dipertahankan menuju “Selayar Baru 2024” sudah mulai muncul retakan-retakan. Keduanya sudah mulai memperlihatkan ketidakharmonisan. Prof Akbar Silo tetap bersikukuh untuk berafiliasi ke pasangan Basli Ali – Saiful Arif sementara Daeng Marowa tetap mempertahankan sikap untuk netral atau non blok di Pilkada Selayar 2020.
Saya secara pribadi telah mengapresiasi langkah konsisten yang dilakukan oleh Daeng Marowa. Dan sikap seperti ini patut diacungi jempol. Dilain sisi sikap yang diambil oleh Prof Akbar merupakan langkah gegabah dan terburu-buru. Segala sesuatu yang dilakukannya tidak melalui kajian dan analisa yang matang. Tiba masa tiba akal. Tidak berpikir secara matang. Jika emosionalnya tidak dapat dikendalikan justru tingkat elektoralnya akan semakin menipis. Dan saya sudah melihat perkongsian Prof Akbar dengan Daeng Marowa sudah mulai menampakkan keretakan. Sudah sangat sulit untuk dapat dipertahankan kembali.” tukas tokoh masyarakat yang juga mantan pemegang jabatan penting disebuah kantor vertikal diwilayah propinsi. (m. daeng siudjung nyulle)