
Selayar, Inspirasimakassar.com :
Sebuah rumah panggung milik Amirullah (52) di Palemba Timur Desa Kalepadang Kecamatan Bontoharu Kepulauan Selayar dilalap api pada sekitar pukul 19.20 Wita Sabtu (18/01) malam ini. Amirullah dan istrinya Darmawati (43) tinggalkan rumah pada Rabu (15/01) untuk melaksanakan tugas sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Pulau Kayuadi Kecamatan Taka Bonerate. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu akan tetapi kerugian dapat ditaksir dikisaran Rp 200 an juta. Isi rumah itupun tak ada yang bisa diselamatkan terkecuali 2 unit sepeda motor yang terparkir dikolom rumah.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Benteng dan Bontoharu, AKP Rahman yang dikonfirmasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada media ini menjelaskan,” Api pertama kali dilihat oleh Syarifuddin (44) tetangga korban. Awalnya api itu dilihat dikamar tengah namun dikiranya hanya anaknya, Nur Hidayat (16) yang menyalakan lampu. Tak lama kemudian perempuan Erna yang juga tetangga korban berteriak minta tolong kebakaran setelah melihat api sudah menjalar hingga kebagian atap rumah itu. Saat api itu membesar, Syarifuddin berusaha mendobrak pintu bagian depan dan kemudian masuk hendak memadamkan namun api sudah tidak bisa lagi dipadamkan. Apalagi sudah merembes hingga ke bagian tamu dan bagian dapur. Ledakanpun sempat mengagetkan warga disekitar kampung yang diperkirakan adalah tabung gas.” ungkapnya.
Menurut Syarifuddin ini, Amirullah tinggalkan rumah sejak tiga hari yang lalu. Dia bersama istri dan dua orang anaknya ke Kayuadi. Sedangkan dua orang anak lainnya, Nur Hidayat dan Muh Wildam (14) sedang bermalam dirumah neneknya, Mayabon (71). Amirullah adalah Kepala Kantor Urusan Agama di Kecamatan Taka Bonerate di Pulau Kayuadi.
Api berhasil dipadamkan setelah tiga unit mobil Pemadam tiba dilokasi. Mereka juga dibantu oleh masyarakat setempat dengan peralatan seadanya.” kata Kapolsek.
Pernyataan senada juga dilontarkan anak korban, Nur Hidayat ketika ditemui media ini dirumah neneknya yang hanya berjarak puluhan meter dari rumah korban. Iapun sedikit menambahkan. “Saat kejadian saya sedang tidur dan saya baru terbangun ketika orang pada berlarian dan berteriak kebakaran. Ternyata tiba di TKP, api sudah membesar dan tidak dapat dipadamkan lagi.” ungkapnya.
Nur Hidayat juga mengaku memiliki saudara sebanyak 4 orang. Masing-masing saya sendiri, Nur Hidayat saat ini kelas I jurusan Farmasi di SMKN 5 Selayar, Muh Irham kelas III SMAN di Kayuadi, Muh Wildam kelas 6 SD di Palemba dan Hilal Hamdi kelas 1 SD di Kayuadi.
Dihubungi via selulernya di Kayuadi malam ini, Amirullah mengaku pertama kali mendapat telpon dari tetangganya. Ia juga mengakui tinggalkan rumahnya sejak Rabu tiga hari lalu. Adapun barang yang dinilai sangat berharga diantaranya ijazah, SK PNS, Asuransi, Rekening Bank dan Buku Milik Kendaraan Roda Dua.” imbuhnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)