
Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com:
Sebagai seorang putra daerah, Ir H Ady Ansar, S.Hut, M.M.Pub, IPM dinilai oleh banyak kalangan memiliki talenta dan sepak terjang yang sangat luar biasa dalam memperjuangkan nasib masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sejak terpilihnya menjadi anggota Parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sulawesi Selatan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) bersama H. Ince Langke IA (almarhum) dari Partai Golongan Karya pada Pemihan Legislatif tahun 2019 lalu, kedua tokoh ini sudah banyak memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan didaerah ini.
Demikian Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Selayar, Dr Ir H Marjani Sultan, M.Si saat memberikan sambutan pada acara Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan tentang Pengelolaan Sampah Regional yang berlangsung di Warung Kopi Tanadoang Jl Suwondo Parman Kelurahan Benteng Selatan, Sabtu (28/11/20) siang.
Diawal sambutannya, Marjani Sultan juga sempat meminta kepada seluruh yang hadir untuk membacakan Surat Al Fatihah untuk H Ince Langke IA sebagai seorang tokoh panutan dan suritauladan yang baik yang telah mendahului kita beberapa bulan yang lalu.
Berbicara soal sampah kiriman lanjutnya, semua pulau yang totalnya mencapai 130 buah dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan benteng pulau induk Selayar dari utara ke selatan yang menyerupai huruf Alif dalam Bahasa Arab memiliki makna tersendiri. Itulah sebabnya kebanyakan orang menyebutnya Pulau Selayar adalah Butta Tanadoang yang berarti tanah tempat berdo’a.
Selayar memiliki dua musim. Yakni musim barat dan musim timur. Ketika musim barat tiba, maka seringkali kita mendapatkan kiriman sampah disepanjang pesisir barat dan demikian pula sebaliknya pada saat musim timur juga mengotori pantai dibagian timur Pulau Selayar.
” Jika sampah-sampah ini tidak dapat dipikirkan dan dicarikan solusinya dari sekarang maka masyarakat akan menghadapi sebuah persoalan yang tak kunjung berakhir. Sehingga dalam diskusi yang akan dilakukan pada hari ini diharapkan bisa mencarikan jalan keluar atau paling tidak memunculkan kolaborasi penyelesaian antara Pemda Kepulauan Selayar dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan.” ungkapnya.
Untuk penanganan sampah kiriman yang secara rutin pada setiap tahunnya, Ketua DPRD Selayar, Mappatunru berharap adanya kolaborasi dan perhatian serius dari Pemda Kepulauan Selayar dengan Pemprop Sulawesi Selatan. Baik dari segi penanganan maupun pengangkutannya. Termasuk pengadaan kapal sampah, penambahan mobil operasional dan motor sampah.
Lain halnya yang diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Selayar, H Andi Idris dari Partai Amanat Nasional. Karena Kota Benteng diapit oleh sungai besar yaitu di Parappa pada bagian selatannya, dan di Bonea pada sebelah utaranya maka perlu dilakukan pembangunan tanggul yang sesuai standar sehingga ketika musim hujan warga kota tidak lagi kembali trauma seperti pada kejadian tahun lalu.
Termasuk pada bantaran sungai Giring-Giring di Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu yang seringkali menenggelamkan pemukiman warga, tepatnya disebelah timur perumahan H Patta Surung di Matalalang ibukota Kecamatan Bontoharu. Semua ini mesti mendapatkan perhatian dari Pemprop Sulsel.” katanya.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sulsel, H Ady Ansar menyebut,” Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, Pemerintah Propinsi akan membangun hotel berbintang empat di Taman Wisata Tamamelong yang akan menelan dana sebesar Rp 24,9 miliar.
Sedangkan untuk pengembangan komoditi unggulan berupa jeruk keprok akan menyerap anggaran senilai Rp 8 miliar. Juga pembangunan kabel bawah laut dari daratan Pulau Selayar ke Pulau Gusung dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar. Pengadaan lampu jalan disetiap pulau dalam Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate sebesar Rp 10 miliar.” pungkasnya.
Sebagai hasil reses DPRD Sulsel pada 3 Nopember lalu, Kantor Desa Bonea Makmur di Kecamatan Bontomanai akan memperoleh alokasi dana yang bersumber dari anggaran percepatan pembangunan pedesaan senilai Rp 500 juta. Jika ini nantinya dianggap berhasil maka pada tahun 2022 direncanakan lagi paling tidak dua kantor desa. Dan salah satunya Kantor Desa Laiyolo di Kecamatan Bontosikuyu.
Belum lagi pembangunan sejumlah jalan tani, pengadaan rumput laut, studi banding siswa yang dianggap berprestasi, pembangunan irigasi serta pembangunan dan penyulingan air laut menjadi tawar yang disebut air siap minum (arsinum) di Pulau Rajuni, Tambuna dan Karumpa.” tukasnya menambahkan.
Hadir dalam acara seremoni ini diantaranya, Sejumlah anggota DPRD Selayar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Camat Bontosikuyu, Pasi’masunggu dan Camat Benteng serta sejumlah kepala desa dan undangan lainnya. (m. daeng siudjung nyulle)