Setidaknya sembilan Fraksi di DPRD Kota Makassar masing-masing Golkar, Demokrat, Nasdem, PPP, Hanura, PAN, PKS, Gerindra, serta PDI-P menyepakati zonasi penentuan titik-titik penyampaian aspirasi diatur dalam regulasi.
Tentunya, penentuan zonasi ini sudah waktunya. Tujuannya, agar saat penyampaian aspirasi tidak mengganggu ketertiban masyarakat lainnya yang membutuhkan pelayanan maksimal.
Rahman Pina yang tak lain adalah Wakil Ketua Fraksi Golkar mengemukakan, zonasi titik-titik penyampaian aspirasi demikian penting, sehingga perlu dibahas. Pasalnya, terkadang, saat kelompok tertentu menyampaikan aspirasi lewat demo, ada kalanya mereka masuk ke ruangan komisi. Disinilah yang dapat mengganggu rapat-rapat komisi.
Hal senada dikemukakan Rudianto Lallo. Sekretaris Fraksi NasDem ini melihat, kegiatan unjuk rasa merupakan hak konstitusional, sehingga diperoleh. Hanya saja, jika anarkis dan merusak tentunya dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap UU.
Untuk itu, demikian Rudianto yang juga sekretaris komisi A ini zonasi penyampaian aspirasi sudah  saatnya diberlakukan.
Setidaknya, penyampaian aspirasi itu dapat dilakukan  di pelataran parkir. Jika perlu sekretariat dewan membuat mimbar bebas sebagai panggung para penyampai aspirasi berorasi. Agar terarah, tertib, dan terkoordinir dengan baik.
Menurut Ketua Fraksi Hanura, HM Yunus dan Sekretaris DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid, memang perlu pembentukan zonasi tersebut. Zonasi penyampain aspirasi itu penting dan diperlukan.
Ketua Fraksi PKS, Irwan ST dan skretaris Fraksi Gerindra pun sama-sama berpendapat zonasi merupakan salah satu kegiatan yang perlu mendapat respon semua pihak. (*)

BAGIKAN
Berita sebelumyaZazil Bakery, Bisnis Kue Basah yang Semakin Ekspansif, Omset Rp10 Juta Per Hari
Berita berikutnyaMengawali Usaha dengan Menjual Mobil, Kini beromzet Miliaran
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here