
Makassar, Inspirasimakassar.id:
tBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar terus mengayungkan langkah. Kali ini, lembaga pemerintah nonstrktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini Makassar itu berkolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Nurul Jihad IDI, membuka Z-Coffe Nurul Jihad.
Tak tanggung tanggung, Grand Opening-nya dilakukan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, di pelataran masjid Nurul Jihad, Kompleks IDI, Jalan Pettarani, Kamis, 7 Agustus 2025.
Sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulawesi Selatan hadir. Ada juga, mantan Bupati Sinjai, yang juga mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Muh.Roem, dan jamaah masjid lainnya. Hadir pula Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, bersama Kabag II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (Nabil Salim), serta dua amil pelaksana BAZNAS Makassar, Asrijal Syahruddin dan Syarifuddin Pattisahusiwa.
Grand Opening Z-Coffe Nurul Jihad usai shalat ashar itu, menandai langkah penting dalam menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan, tentunya dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam, tentang amal, dan tentang kesejahteraan sosial.
Peluncuran Z-Coffee merupakan inisiatif inovatif yang melampaui model amal tradisional, dengan menumbuhkan kewirausahaan moderen. Dan, tentunya menyediakan keterampilan konkret, serta peluang kerja bagi pengurus UPZ masjid, khususnya bagi jamaah berjiwa wirausaha.
Saat menyampaikan sambutannya, baik Sekprov Sulsel (Jufri Rahman), maupun pembina masjid Nurul Jihad (Muh Roem), serta Ketua BAZNAS Makassar (HM.Ashar Tamanggong) mengemuka bahwa, Z-Coffee Nurul Jihad lebih dari sekadar kedai kopi, melainkan adalah platform untuk pengembangan keterampilan, sumber pendapatan berkelanjutan, dan sebuah wirausaha sosial yang akan menyalurkan keuntungannya kembali ke program-program masjid.
“Pendekatan ini selaras dengan konsep “zakat produktif”, di mana dana dimanfaatkan untuk menghasilkan manfaat berkelanjutan, alih-alih hanya bantuan sesaat,” urai Jufri Rahman, seraya menambahkan, remaja masjid Nurul Jihad agar memanfaatkan peluang dengan membangun dan memperkaya diri dengan bangunan amaliah.
Jufri Rahman mengakui, Z-Coffee Nurul Jihad lebih dari sekadar kedai kopi. Ini adalah platform untuk pengembangan keterampilan, sumber pendapatan berkelanjutan, dan sebuah wirausaha sosial yang akan menyalurkan keuntungannya kembali ke program-program masjid bagi mereka yang kurang beruntung.”
Sebelum mengakhiri sambutan di Grand Opening itu, mantan Karo Humas Pemprov Sulawesi Selatan memberi contoh masjid Jogokariyan di Yokyakarta yang sukses memakmurkan jamaah dan masyarakat sekitar kawasan masjid. Madjid di Jalan Jogokaryan, No. 36, Mantrijeron itu tidak pernah sepi jamaah. Setiap hari, terutama saat memasuki waktu-waktu salat. Mereka tidak hanya datang dari warga lokal saja, namun juga banyak jamaah luar.
Sementara H.Muh Roem menambakan, dampak lokal dari Z-Coffe Nurul Jihad menjadikan masjid akan selalu menjadi pusat kegiatan kaum muslimin di kompleks IDI.
“Tentunya, dengan Z-Coffee ini, para pengurus masjid, remaja masjid, dan jamaah masjid ini memperluas peran, hingga mencakup pemberdayaan ekonomi. Kami yakin hal ini tidak hanya akan mengangkat individu, tetapi juga memperkuat struktur jamaah masjid dengan tentunya menumbuhkan kemandirian,” jelas Muh. Roem.
Tokoh partai beringin rindang itu mengakui, Masjid Nurukl Jihad selalu menjadi pusat kegiatan kaum muslim di kompleks IDI. Dan, setelah hadirnya Z-Coffee ini, UPZ masjid ini lebih memperluas peran, hingga mencakup pemberdayaan ekonomi.

Terpisah, Ketua BAZNAS Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, kemitraan dengan UPZ Masjid Nurul Jihad IDI memberi makna betapa kedua lembaga ini memiliki visi yang sama.
“Meskipun BAZNAS memiliki pengawasan strategis, jaringan luas, dan pengalaman dalam mengelola dana ZIS (zakat, infak, dan sedekah) dan UPZ menyediakan koneksi langsung dengan kaum muslimin dimana UPZ itu berada, sehngga mereka dapat memahami kebutuhan warga, sekaligus dapat mengidentifikasi calon penerima manfaat.
ATM—sapaan akrab Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menambahkan, BAZNAS dan UPZ Masjid Nurul Jihad yang berkolaborasi mengundang masyarakat untuk mengunjungi Z-Coffee, menikmati secangkir kopi berkualitas, dan menjadi bagian dari perjalanan inspiratif menuju masyarakat Makassar yang lebih sejahtera dan berdaya.
“Secangkir kopi yang diminum, berarti sudah berkontribusi langsung untuk masa depan masjid dan ummat yang lebih cerah. Bukan hanya itu, penikmat kopi di Z-Coffe Nurul Jihad juga bakal memeperoleh amal jariyah,” jelasnya.
Apalagi, model operasional Z-Coffee dirancang untuk mandiri, dengan laba bersihnya diinvestasikan kembali ke dalam program-program sosial yang dikelola UPZ Masjid Nurul Jihad. Kita harapkan, semoga melalui Z-Coffe ini program-program masjid meliputi beasiswa pendidikan, bantuan modal usaha mikro, dukungan layanan kesehatan, dan inisiatif-inisiatif lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di sekitaran masjid Nurul Jihad terwujud.
“Dan yang lebih penting lagi, Z-Caffee Nurul Jihad ini berlokasi strategis untuk melayani masyarakat sekitar. Z-Coffee ini juga menawarkan suasana yang nyaman, kopi berkualitas tinggi, dan menu yang dirancang untuk memenuhi beragam selera. Namun, di luar aroma kopi yang baru diseduh, setiap pembelian di Z-Coffee berkontribusi langsung pada misi MULIA di kota yang dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini,” tutup ATM. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar) .