Sekcam Mamajang (A.Asdhar,SH) saat menyerahkan bantuan

Makassar, Inspirasimakassar.com: Menjelang berakhirnya bulan suci Ramdhan 1444 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menyerahkan 41 ton beras kepada petugas kebersihan, drainase, penggali kubur, dan lainnya. Senin, 17 April 2023. Tim BAZNAS Makassar dipimpin Wakil Ketua III Bidang Adminitrasi, Keuangan, dan Pelaporan, Dr.H.Waspada Santing, sementara Camat Mamajang diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) A. Asdhar, SH.

 Sekcam Mamajang, A.Asdhar, SH berterima kepada kepada BAZNAS Makassar yang telah memberi perhatian kepada petugas kebersihan di wilayah hukum Mamajang.  Ia mengharapkan, para penerima memanfaatkan  dengan bgaik bantuan yang diberikan BAZNAS Makasar tersebut.

Sebelumnya, Dr.H.Wasapada santing mengemukakan, lembaga Amil terpercaya yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Rapoccini yang dipimpinnya bersama HM.Ashar Tamanggong (ketua), Ahmad Taslim Matammeng (Wakil Ketua I–Bidang Pengumpulan), dan H.Jurlan Em Saho’as (Wakil Ketua II– Bidang Penyaluran dan Pemberdayaan) tersebut, setiap tahun selalu memerhatikan petugas kebersihan, penggali kubur dan drainase. Makanya, setiap kali Ramadhan, pihaknya selalu menyalurkan beras kepada mereka.

Wakil Ketua III BAZNAS (kemeja putih) menyerahkan bantuan

“Kita ketahui bersama bahwa, petugas kebersihan, termasuk didalamnya penggali kubur, dan petugas drainase itu memiliki tanggungjawab cukup besar. Tanpa mereka, kota ini akan semrawut. Makanya, BAZNAS tidak bakalan melupakan mereka. Ya, setidaknya hari ini mereka tersenyum,” urainya, disampingi Badan Awan (Kabag III) dan H.Saharuddin (bendahara).

Menurutnya, beras 41 ton tersebut dibagikan kepada 3690 petugas. Nilainya Rp479.700.000. Bantuan beras tersebut tersebar di 15 kecamatan di seluruh Kota Makassar. Sebelumnya, BAZNAS juga menyalurkan zakat, infak dan sedekah untuk 1.530 keluarga pra sejahtera se Kota Makasar, sebesar Rp612 juta.

Menjawab pertanyaan media tentang asal dana yang digunakan, jurnalis kawakan yang juga Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba  (Ganas-Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu mengaku, berasal dari zakat, infak, dan sedekah para ASN dan guru SDN/SMPN muslim sekota Makassar.

“Sebenarnya, sumber dana BAZNAS Makassar yang digunakan untuk berbagai program berasal dari ZIS para ASN dan guru muslim se Kota Makassar. Mereka menyerahkan 2,5 persen gaji  yang diterima setiap bulannya melalui sistem payroll. ZIS lainnya juga berasal dari pengusaha, dan orang perorang, Perusda, serta jajaran Polres Pelabuhan Makassar,” jelasnya.

Seperti diketahui, dalam penyaluran bantuan, apapun itu, BAZNAS tidak  boleh main main. BAZNAS . mengetahui betul para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.

Pengelolaan ZIS dari BAZNAS pun wajib bertalian erat, sekaligus mengedepankan tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i,  yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sementara, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS  setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaCamat Rapoccini, M.Aminuddin Ucapkan terima Kasih ke BAZNAS Makassar
Berita berikutnyaCamat Mamajang ‘Bedah’ Inovasi Sistem Informasi Berbasi Website Pada Diklatpim III
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here