Makassar, Inspirasimakassar.com:
Sebelum mengakhiri masa kewalikotaan di Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, segera meluncurkan smart kader Keluarga Berencana (KB). Tujaunnya, agar dapat guna menunjang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa/ Kelurahan (PPKBD) lebih professional dalam memberi pendampingan masyarakat.
“Sebelum 8 Mei saya akhiri masa tugas, perkenankan saya menandatangini perwalinya. Isinya kira-kira professionalisme Kader KB, bagaimana penggunaan IT di Posyandu, bagaimana posyandu harus memadai infrastrukturnya, kader posyandu harus betul-betul tidak gaptek, siap menerima android untuk kebutuhan data anak-anak kita,” tutur Mohammad Ramdhan Pomanto, usai mengukuhkan Institusi Masyarakat PPKBD dan Sub PPKBD se-kota Makassar di kediamannya, Jalan Amirullah, Kamis, 11 April 2019.
Danny–sapaan alumni Universitas Hasanuddin tersebut, keberhasilan program KB ikut menentukan lahirnya keluarga berkualitas. Sedangkan Keluarga berkualitas akan melahirkan pemimpin berkualitas untuk bangsa dan negara.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar, Zulkifli Nanda, menyampaikan bahwa kader PPKBD dan Sub PPKBD di Makassar saat ini telah mencapai 1149 orang.
Menurutnya, sejumlah capaian yang telah ditorehkan kader KB Kota Makassar. Tahun lalu sebagai capaian pertama adalah, angka kelahiran di kota Makassar 2,002 persen. Artinya setiap pasangan usia subur di kota ini memiliki 2-3 anak.
Capaian kedua jumlah penggunaan KB di kota Makassar sebanyak 69,9 persen. Jika diskalakan, apabila kota Makassar memeliki 10 penduduk maka 7 penduduknya sudah ber KB. Penggunaan kontrasepsi, dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sudah mencapai 35 persen penggunaannya. Walau pun kata Zulkifli masih banyak menggunakan non MKJP yaitu suntik. (sn)
kader-kb.html#DfBBPvrLbDd5Qq7j.99