Makassar, Inspirasimakassar.id:

Menjelang peresmian dan serah terima kunci, Rumah Layak Huni, yang diperuntukan kepada Irwan Siddin —Marabot Masjid Ismi Ainun Habibie, Jalan Perintis Kemerdekaan yang dibangun Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, oleh Walikota Makassar, Munafri Arifuddin yang direncanakn berlangsung pada Rabu, 20 Agustus nanti,  terlebih dahulu dilakukan peninjauan akhir.

Peninjauan yang dilakukan Wakil Ketua IV Bidang Admnitrasi, SDM, dan Umum (H.Jurlan Em Saho’as) bersama dua staff peklaksana, Sudirman N, dan Syarifuddin Pattisahusiwa itu, Sabtu 16 Agustus 2025. Tim BAZNAS meninjau setiap sudut bangunan rumah, memastikan semua spesifikasi dan kualitas pengerjaan sesuai standar yang diharapkan, serta siap untuk ditempati.

Di sela sela peninjauan, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, rumah layak huni ini merupakan bagian dari program pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola BAZNAS Kota Makassar.

“Tentunya, langkah BAZNAS Makassar membangun rumah layak huni ini  bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para marbot masjid yang selama ini telah melestarikan tinggi dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keberlangsungan syiar agama di lingkungan masjid. Meski demikian, marabot yang dibuatkan rumahnya adalah benar sesuai syarat,” tutur H.Jurlan Em Saho’as.

Menurutnya, pembangunan rumah layak huni bagi marbot masjid ini adalah bukti nyata BAZNAS Makassar dalam mewujudkan kepedulian sosial.

“Kita ketahioi bersama bahwa, marbot masjid bisa dikategorikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, kerja mereka sangat vital dalam menjaga rumah ibadah. Sudah seyogyanya kita memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka. Program seperti ini patut didukung dan diharapkan dapat terus berkelanjutan, menjangkau lebih banyak lagi mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

Di bagian lain H.Jurlan mengakui, program pembangunan rumah layak huni merupakan salah satu prioritas BAZNAS dalam mengembalikan dana ZIS kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebab, BAZNADS Makassar berupaya memastikan bahwa setiap dana yang disalurkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan.

“Kami mengharapkan, kiranya rumah layak huni ini, sang marbot masjid dapat menjalankannya dengan lebih tenang dan nyaman, tanpa harus memikirkan lagi tempat tinggal yang layak,” jelasnya, seraya menambahkan, peresmian dan serah terima kunci rumah ini rencananya akan menjadi momen kebahagiaan bagi sang marbot dan juga inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berbagi dan peduli di hari kemerdekaan ke-80 tahun,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu 30 Juli 2025,  BAZNAS Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu. Selain menyalurkan berbagai kebutuhan berupa sembako dan uang tunai, bantuan modal usaha, beasiswa, sunatan masal gratis, dan sederet program keummatan lainnya, juga tak ketinggalan menggencarkan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni, atau Rutilah.

Membangun rumah bagi keluarga kurang mampu, adalah cerminan indah dari nilai-nilai universal yang dianut oleh hampir semua agama. Utamanya, didasari atas kepedulian terhadap sesama, keadilan sosial, dan penegakan martabat manusia.

Di sisi lain, program Rutilahu ini adalah bukti bahwa, dengan kolaborasi dan niat baik, masalah sosial yang kompleks dapat diatasi. Diharapkan, inisiatif MULIA ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan di masa mendatang di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini.

Program Rutilahu ini adalah tindakan yang melampaui batas-batas denominasi, menyatukan kita dalam misi kemanusiaan yang demikian MULIA. Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan menginspirasi bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan ummat dan keummatan, agar bersama-sama mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi ummat di Kota Makassar ini.

Perlu diingat juga, BAZNAS Makassar juga berharap, jika selesai dibangun, keluarga di sini dapat lebih fokus dalam beribadah, mencari nafkah, dan mendidik anak-anak mereka di lingkungan yang lebih baik. Doakan juga kepada para muzaki, utamanya para ASN dan guru guru muslim di Pemkot Makassar yang telah menyetor ZIS-nya melalui BAZNAS Makassar. Selain ASN muslim, ada pula dari UPZ masjid, dan orang perorang lainnya.

Program yang didanai sepenuhnya dari dana zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul dari para muzaki di Kota Makassar ini, jelas Ashar Tamanggong, merupakan bagian integral dari upaya BAZNAS Makassar dalam mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Program rumah tak layak huni bagi mustahik yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar syarat rumah layak huni. Hanya saja, harus memiliki alas hak, dibuktikan dengan sertifikat hak milik. Jika masih menjadi milik orang tua dengan beberapa anak, perlu mendapat persetujuan keluarga. Mengapa? Ya, karena BAZNAS tidak boleh salah, dan tidak boleh gegabah, melainkan betul betul tepat sasaran.

Keberhasilan program ini tak lepas dari kepercayaan muzaki dan partisipasi aktif masyarakat Kota Makassar dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Makassar. Alasan inilah maka, BAZNAS Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program sosial kemanusiaan ini agar tercipta kesejahteraan yang merata bagi seluruh mustahik di Ibukota Sulawesi Selatan ini. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSulbar Kalahkah Kalbar dan Jawa Barat Penurunan Angka PoU
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here