
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Dalam ranah manajemen, kapabilitas merupakan gabungan dari motivasi, pengetahuan dan ketrampilan. Orang yang memiliki kapabilitas berarti orang paham dan ahli akan bidang pekerjaannya. Kapabilitas itu sangat berkaitan dengan kualitas dan produktivitas pekerjaan.
Selain itu, seorang pemimpin dalam dirinya tertanam otoritas. Sesuai dengan namanya, otoritas merupakan wewenang jabatan dengan basisnya legalitas formal. Tujuan otoritasnya adalah, menggerakkan organisasi. Didalamnya juga termasuk alat untuk menegakkan disiplin dan peraturan. Otoritas menjadi perkakas efektif untuk membangun.
Seorang pemimpin pemerintahan, setidaknya tegas, tegar dan tegak dalam menerapkan aturan. Termasuk, menjalankan prinsip manajemen kepemimpinan yang professional, sekaligus mengedepankan integritas, kapabilitas, otoritas dan karitas. Pemimpin tersebut diharapkan memberi hasil optimal, berperilaku etis, punya karakter, satu pikiran, perkataan dan perbuatan menjadi ciri khas dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan.
Muh Iqbal Samad Suhaeb misalnya. Di sela-sela pelantikan dirinya sebagai Pejabat Walikota Makassar oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada, Senin 13 Mei 2019, diharapkan mengedepankan kedekatan dengan seluruh masyarakat, tanpa pengkotak-kotakan. Dia harus mampu menyapa seluruh masyarakat Makassar, tidak hanya sekali atau dua kali.
Kepercayaan kepada Iqbal—sapaan akrab Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan ini menjabat walikota pasca Danny Pomanto dan Syamsu Rizal, karena selain memiliki integritas cukup tinggi, juga ketat memegang komitmen dan konsisten menjalankan prinsip-prinsip kebenaran.
Setidaknya, Iqbal harus menjaga persatuan dan kesatuan bagi seluruh masyarakat diibukota Sulawesi Selatan ini. Termasuk menjaga dan menghadirkan rasa aman, membangun sinergitas dengan berbagai pihak dalam menjalankan roda pemerintahan yang lebih baik.
Di sela-sela pelantikan, Nurdin Abdullah mengharapkan, dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Makassar, Iqbal bisa menyelesaikan masalah-masalah yang berkembang dan mengemuka. Mantan bupati Bantaeng itu memberi waktu satu tahun awal kepadanya untuk meramu Kota Makassar menjadi kota yang pelayanan publiknya betul-betul memanjakan masyarakat.
Majalah Inspirasi edisi ke-53 tahun ini, kemudian mengupas tuntas kehadiran Iqbal dan harapan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah itu dalam laporan utamanya sebanyak sepuluh halaman, disertai cover Selain itu, jajaran redaksi majalah ekslusif 48 halaman ini juga mengangkat rubrik-rubrik yang tentunya menginspirasi bagi pembaca. Di antaranya, kuliner, kiat sukses, trend bisnis, inspiratif, selebiriti.
Di halaman lain, majalah ini mengangkat alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali—(sekarang Universitas Islam Makassar, Ir.Abdul Waris Bastari sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat. Untuk memperkaya rubrik di Sulawesi Barat juga, redaksi mengangkat obyek wisata berjudul Pesona Mamuju, serta caleg yang mendapat suara tertinggi Dapil II Polman untik DPRD Provinsi Sulbar, yakni H.Husain Haenur.
Tidak ketinggalan Kongres Nasional III Kongres Advokat Indonesia (KAI) di Surabaya, April lalu. Pada kongres itu ditetapkan Tjoetjoe Sandjaja Hernanto memimpin kembali DPP KAI periode kedua juga ada disini. Semoga bermanfaat—Selamat menjalankan ibadah puasa 1440 H. (REDAKSI)