
Makassar, Inspirasimakassar,com:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menurunkan tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) ke lokasi kebakaran di Jlaan Tamalate IX, setapak 2, RT03/RW04, Kelurahan Kassi Kassi, Kecamatan Rappocini.
Sumber api yang melalap habis dua rumah warga, salah satunya milik Muh Rafi—pensiunan staf Fakultas Seni dan Budaya, Universitas Negeri Makassar (UNM) itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, , Kamis, 27 Oktober 2022, diduga berasal dari terbakarnya motor.
Komandan BTB BAZNAS Kota Makassar, Sudirman N di lokasi kebakaran menuturkan, pihaknya prihatin atas musibah kebakaran tersebut. Apalagi, di rumah milik Muh Rafi tersebut terdapat anak sekolah—Resa—siswa SMP Neri 13, yang seluruh pakaian-termasuk pakain sekolahnya, buku, raport, ijazah dan barang barang berharga lainnya ikut terbakar.
“Jadi keterangan yang kami peroleh, seluruh banarng dari rumah milik Bapak Muh Rafi ini, tidak ada yang diselamatkan. Karena, katanya, tiba tiba api membasar, dan keluarga di sini semuanya menyelamatkan diri. Untung saja, ibu Muliati—istri Muh Rafi masih sempat menyelamatkan mobil,” ujarnya.
Menyinggung bantuan yang akan diberikan BAZNAS Kota Makassar kepada keluarga korban, Sudirman mengatakan, phaknya akan melakukan konsultasi dengan pimpinan BAZNAS terlebiih dahulu.
“Tetapi, kemungkin besar, BTB BAZNAS Kota Makassar akan memberikan bantuan berupa beras dan telur. Dan, terhadap Resa, kemungklinan kami juga akan menyerahkan pakaian seragam sekolah,” jelas Sudirman,seraya menambahkan, bantuan yang diberikan berasal dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang diberikan para Muzzaki di Kota Makassar kepada BAZNAS.
Sementara itu, dari lokasi kejadian diperoleh keterangan, kuat dugaan, percikan api dari motor itulah kemudian merembet ke rumah kosong-yang telah ditinggal pemiliknya belasan tahun. Lidah api kemudian menjalar ke rumah lanti dua milik Muh Rafi.
“Motor ini milik anak muda yang sering nongkron di sekitaran setapak ini. Biasanya, anak anak muda entah dari mana datangnya, bersama salah seorang warga di sini biasanya ngumpul ngumpul di salah satu rumah –persis di depan rumah yang terbakar. Sesekali mereka juga bikin keonaran. Ada yang mabuk mabuk . Karena itu, kami meminta pihak berwajib mengusut tuntas masalah ini,” tutur salah seorang warga di lokasi kebakaran.
Dari motor inilah, api mulai memlalap tumpukan barang barang di teras rumah yang tidak berpenghuni. Api kemudian membesar, dan melalap seisi rumah, sekaligus menjalar ke rumah milik Muh.Arafi yang dihuni dua kepala keluarga.
Dinas Pemadam (Damkar) Kota Makassar menerjunkan 11 unit mobil pemadam dari tiga pokso. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kali ini. (din pattisahusiwa)