
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Prof Rudy Djamaluddin yang tak lain Penjabat Walikota Makassar mengemukakan, bakal menata kembali ruangan sombere and smart galery. Konsep baru pun telah disiapkan yakni bernama ‘Window Of Makassar’ atau dikenal dengan sebutan Jendela Makassar.
Rudy—sapaan akrab Prof.Rudy Djamaluddin, Selasa, 8 September 2020 menyebutkan, menjadikan ruangan yang terletak di lantai II Balaikota Makassar ini sebagai media promosi. Sehingga tamu yang datang bisa melihat Kota Makassar dari berbagai sudut pandang, baik itu dari sisi sejarah, budaya, kuliner, etnik, pusat wisata hingga produk-produk UMKM yang ada di Kota Makassar. Nantinya, ruangan tersebut bisa memberikan ketertarikan pariwisata untuk berkunjung lagi ke Kota Makassar.
Menurutnya, ada aset Pemkot Makassar yang tidak termanfaatkan dengan baik. Padahal, ruangan tersebut telah menghabiskan anggaran yang cukup besar. Hanya saja, tidak digunakan dengan maksimal. Apa lagi, plafonnya itu sudah mau rubuh, ruangannya juga begitu luas tapi tidak ada pemakaian sehingga kita berpikir akan menjadikan ruangan tersebut sebagai jendala Makassar.
Untuk penataan tersebut, tentunya membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar. Rencananya, anggaran itu akan dimasukkan dalam perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P). Jika itu teralisasi maka ‘Window Of Makassar’ ini akan diresmikan akhir tahun nanti. “Estimasi kasar kira-kira butuh Rp10 miliar untuk bisa menata semua. Dia berharap bisa terealisasi di APBD-P.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar, Neilma Palamba menyebutkan,Jendela Makassar yang diinginkan Penjabat Walikota Makassar, nantinya mengedepankan digitalisasi.
Di ruangan ini, demikian Neilma, akan ada informasi a Makassar mulai dari sejarah, pembangunan, kuliner dan informasi lainnya akan disampaikan melalui video wall. Sehingga data itu merupakan data terupdate lantaran bisa diubah. (hadi)