
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Hajatan besar pemilihan walikota Makassar akan dihelat tahun 2020, bersamaan dengan 12 kabupaten lainnya di Sulsel, masing-masing Gowa, Takalar, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Di ibukota Sulawesi Selatan ini, salah satu tokoh perempuan yang memiliki peluang memenangkan pertarungan ini adalah, Rektor Univesitas Islam Makassar (UIM), Dr.Ir.Hj.Mazda M Zain Agus,M.Si.
Jauh sebelumnya, berbagai elemen masyarakat di Kota Daeng ini telah memberi perhatian kepada Dr.Ir.Mazdah M Zain Agus, M.Si untuk masuk dalam pentas politik Makassar. Hanya saja, baru kali ini istri mantan Wakil Gubernur Sulsel, Ir.H.Agus Arifin Nu’mang,MS ini siap bertarung.
Dr.Mulyadi, akademisi UIM, Rabu, 12 Juni 2019 siang tadi mengemukakan, kesiapan Dr.Mazda M Zain Agus diperhelatan demokrasi lokal lima tahunan di Makassar boleh dibilang cukup mengejutkan. Sebab, berbagai elemen masyarakat, tokoh perempuan, akademisi, organisasi keagamaan memberi sinyal memberikan dukungan penuh kepadanya.
“Kami melihat, Ibu Mazda adalah tokoh perempuan dan akademisi yang demikian peduli terhadap perkembangan Kota Makassar. Beliau memiliki ide-ide begitu baik untuk membawa masyarakat dan kota Makassar ini menjadi lebih baik pula. Karena itu, elemen masyarakat bukan saja di Makassar, melainkan di Sulsel memintanya untuk maju di Pilwali Makassar,” ujar D.Mulyadi.
Menurutnya, dukungan berbagai elemen masyarakat kepada Dr.Mazda tidak serta merta. Melainkan, karena kehadiran Mazda di tengah-tengah masyarakat sangat sejuk, sekaligus mampu memberi pelayanan maksimal demi kemajuan berbagai organisasi besar yang dipimpinnya.
Dari dukungan tersebut, demikian Mulyadi, dirinya meyakini jika pada akhirnya Dr.Mazda maju, maka peluang memenangkan Pilwali Makassar sangat besar. Apalagi, dia melihat Mazda adalah sosok pekerja dan yang paling penting adalah amanah.
“Perlu diingat,Ibu Mazda memiliki hubungan erat dengan berbagai pimpinan partai politik baik lokal Sulsel, maupun pusat. Hal itulah yang menjadi peluang, apalagi ditambah dukungan berbagai elemen masyarakat di Makassar,” tutur Mulyadi yang juga Sekretaris Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel ini. (nyong)