Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :


Rakyat Papua asal Selayar dari tiga kabupaten dan kota sudah merapatkan barisan, membulatkan tekad dan menyamakan persepsi mendorong Prof Dr Drs H Akbar Silo, M.S untuk maju bertarung melawan petahana HM Basli Ali diarena kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar periode 2021-2024.

Sekitar 30 tokoh Papua asal Selayar di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, Sabtu (20/07/19) bertempat di ABEGRAND HOTEL Jayapura menggelar pertemuan untuk berkomitmen bergotongroyong mengantar akademisi senior asal Universitas Cendrawasih Papua akan berlaga di acara pesta demokrasi pada 23 September 2020 tahun depan.

Juru bicara Prof Akbar Silo, Saharuddin, SH yang dihubungi via selulernya di Jayapura pagi tadi, Minggu (21/07/19) mengaku baru saja melakukan komunikasi intens dengan sejumlah tokoh adat di Tanah Papua khususnya bagi perwakilan-perwakilan di tiga wilayah kabupaten dan kota. Dalam pertemuan itu disepakati Prof Akbar akan ke Selayar dengan tidak sendiri.

“Beliau akan dikawal sejumlah tokoh adat Papua, tokoh agama, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, para akademisi, politisi dan pengusaha yang telah merapatkan barisan dan telah berkomitmen bergotongroyong mendorong Prof Akbar Silo yang telah menjadi akademisi senior di Tanah Papua untuk pulang kampung membangun Selayar. Dan ini menandakan bahwa percaturan politik di Bumi Tanah Doang Selayar yang akan diikuti oleh seorang akademisi senior akan menjadi bukti sejarah dalam pemerintahan yang dimulai dari Tanah Papua menuju Selayar.” imbuhnya.

Prof Dr Drs H Akbar Silo, M.S

Kita sudah mengajak masyarakat Selayar diseluruh persada nusantara untuk bersama-sama mengantarkan Prof Akbar Silo untuk membangun Selayar menuju kabupaten yang mandiri, religius, sejahtera dan berkelanjutan.

Langkah  ini merupakan sebuah momen dan kesempatan untuk memberikan ruang dan peluang kepada seluruh anak rantau dari Selayar agar Bupati Kepulauan Selayar kedepan bisa diterima dan menjadi milik oleh semua kalangan baik yang ada di Selayar sendiri maupun orang Selayar diperantauan.

Masyarakat asli Papua sebenarnya merasa sangat berberat hati termasuk para mahasiswa dikampusnya untuk melepas Prof Akbar Silo di Tanah Papua. Prof Akbar bagi mereka adalah seorang pemikir, penggagas dan pembawa ide dan panji-panji bagi perubahan dan kemajuan Papua selama dalam bebarapa dekade. Beliau adalah mutiara dalam kehidupan masyarakat Papua.

Pujian ini bukanlah sebuah retorika belaka. Tetapi dapat dibuktikan dengan sejumlah kepercayaan yang diperoleh dari Rektor Universitas Cendrawasih Papua. Diantaranya Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Jayapura tahun 2017 hingga saat ini. Fasilitator Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Nduga.

Prof Akbar Silo juga telah didaulat sebagai tokoh lintas agama di Papua dan juga sebagai tokoh pemersatu agama yang diterima oleh semua kalangan dan komponen masyarakat.

“Disamping itu beliau Kepala Pusat Studi Kebijakan Manajamen Pembangunan Daerah, Dosen Luar Biasa di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Papua, Dosen Penguji Eksternal pada FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Instruktur Diklat SPAMA/PIM Diklat Provinsi Papua, Ketua Program Doktor Ilmu Sosial dan Dosen Tetap pada Prodi Ilmu Adminsitrasi Negara FISIP Uncen Papua serta sejumlah jabatan lainnya.” Ungkap mantan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Jayapura ini. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBupati Selayar Tunjuk Merdiono Ketua Satgas PLN
Berita berikutnyaKapolda Sulsel Serahkan Jabatan Lamanya Ke Andhika
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here