
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as meminta seluruh jajaran lembaga Amil yang berkantor di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Kecamatan Rapoccini itu, utamanya tim Layanan Aktif BAZNAS (LAB) dan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) siaga.
“Kami telah menginstruksikan kepada Tim LAB dan BTB lingkup BAZNAS Kota Makassar harus siaga menghadapi musibah alam yang tidak menentu saat ini. Tim ini segera ke lokasi angin puting beliung yang menerpa saudara saudara kita di sejumlah kelurahan, baik Kecamatan Ujungtanah, Tallo, maupun Bontoala,” tegasnya.
Menurutnya, di lokasi kejadian, pihaknya meminta tim LAB, maupun BTB mendata, sekaligus mengasesmen korban yang rumahnya rusak berat, utamanya rumah para mustahik.

“Karena saat ini kami masih ada kegiatan yang tak kalah penting, makanya, nantinya sekembali ke kantor BAZNAS Makassar, baru akan kami bicarakan langkah dan tindakan apa yang akan diambil terhadap korban angin puting beliung. Tetapi, pertama yang dilakukan adalah mendata korban,” tutur H.Jurlan yang juga jurnalis dan sutradara ini.
Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Ahmad Taslim Matammeng. Ia menambahkan, terparah dari musibah angin puting beliung ini di Jalan Teuku Umar 14. Tetapi, sebenarnya sejumlah kelurahan juga tidak kalah rusak akibat ganasnya puting beliung. Angin ini menerpa pemukiman penduduk sekitar pukul 07.00 Wita, Rabu, hari ini.
Kepala LAB BAZANAS Kota Makassar, H.Arifuddin mengaku, untuk sementara pihaknya mendata 63 rumah yang rusak. Delapan di antaranya parah. Ke-63 rumah tersebut masing masing Kelurahan Parang Layang (Bontoala) 12 rumah–1 rusak parah, Kelurahan Lembo, 8 rumah, dan Kelurahan Buloa (Tallo) 43 rumah–7 di antaranya rusak berat. “Kami akan terus melakukan pendataan,” tuturnya.
Sedangkan di Kelurahan Cambaiya dan Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah 78 rumah-38 di antarany rusak berat. “Rumah yang rusak berat ini membutuhkan tenda,” tutur Safaruddin Al-Aidid-anggota BTB BAZNAS Makassar.
Sementara itu, sejumlah lembaga kemasyarakatan juga mengirimkan vidio dan gambar gambar kerusakan rumah yang dialami warga. “Kami mengharapkan bantuan dari BAZNAS Kota Makassar,” demikian warga dalam vidio tersebut.
Sabaria, salah seorang warga yang rumahnya diterpa puting beliung di Jalan Tueku Umar 18 lorong 4 nomor 1 mengaku, akibat ganasnya angin puting beliung tersebut atas rumahnya terbawa. Begitu juga dinding.
“Awalnya, saya melihat angin berputar putar. Akibatnya atap seng rumah kami ini terbang,” ujar tukang cuci piring panggilan ini, seraya menambahkan dirinya kekurangan biaya untuk memperbaiki kembali atas rumahnya.

Seperti diketahui, kejadian alam serupa di Kecamatan Tallo, Ujungtanah, maupun Bontoala, tepatnya 23 Desember 2021. Saat itu, ratusan rumah penduduk, termasuk pondok pesantren (Ponpes), dan Masjid Al Markaz Al Islami rusak.
BAZNAS Kota Makassar, pada Jumat, 31 Desember menyerahkan Rp 70 juta kepada korban di Jalan Kandea, dan Tinumbu. Bantuan uang tunai juga kepada Ponpes Darud Da’wah Wal Irsyad, Abdurrahman Ambo Dalle (DDI-AD) Galesong Baru, Jalan Yos Sudarso I Lorong 154B/10 Makassar. Termasuk Masjid Al Markaz Al Islami pada Jumat, 14 Januari 2022.
Mewakili para korban, saat itu, Lurah Fitriani Jalal, SH,MM mengaku kagum, dan memuji langkah BAZNAS Kota Makassar yang telah memberikan bantuan. Tentunya, bantuan yang diberikan, sekalipun sedikit, namun BAZNAS telah memperhatikan denyut korban, khususnya di wilayah hukum kelurahan yang dipimpinnya.
Fitriani Jalal juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS, sekaligus mengharapkan, kiranya bantuan BAZNAS tidak sebatas bagi korban puting beliung semata, melainkan juga kepada kaum dhuafa, dan lainnya. (din pattisahusiwa)