Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar,Id:

Pulau Kakabia atau lebih dikenal dengan sebutan Kawikawia yang berada diperbatasan antara Selayar Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Buton Selatan (Busel) Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menuai kontroversi. Betapa tidak, Bupati, H Muh Natsir Ali secara tegas menyatakan saat kunjungan kerja pada Kamis kemarin bahwa Pulau Kakabia milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bukan punya Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.

       Sementara Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka secara tegas pula mengakui dihadapan rakyat Sultra bahwa dirinya sudah menyelesaikan persoalan Pulau Kakabia dengan tangan dingin terkait sengketa wilayah administrasi Pulau Kawi-Kawia (Pulau Kakabia red). Bahwa selama ini Pulau Kakabia telah diklaim masuk dalam wilayah Kecamatan Pasi’lambena Kabupaten Kepulauan Selayar, itu sudah menemui titik terang.

“Saya sudah bertemu langsung dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Dan sudah ada kata sepakat bahwa untuk wilayah Pulau Kakabia merupakan bagian dari wilayah Sultra yaitu berada di Buton Selatan. Itu sudah selesai.” katanya.

       Bahkan lanjut ASR sapaan akrab Andi Sumangerukka, saat ini sementara berproses di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sultra yang dinakhodai Martin Efendi Patulak. Insha Allah, saya akan habiskan waktu untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada di Sultra.” tegasnya. 

       Malahan menurut Martin Efendi selaku Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang. sudah ada kata sepakat dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprop Sultra dan Pemprop Sulsel bahwa pemanfaatan Pulau Kakabia telah diserahkan ke wilayah Sultra.(dikutip dari Kamalinews.id terbitan Jumat 02 Mei pukul 22.34 Wita).

       H Muh Natsir Ali kembali dikonfirmasi oleh wartawan media ini, M. Daeng Siudjung Nyulle pada sekitar pukul 18.52 Wita, Sabtu 03 Mei malam ini via WhatsAppnya mengaku jika berita yang telah dikirimkan sudah dibaca hingga tuntas. “Sudah sangat jelas dipostingan saya ketika berkunjung di Pulau Kakabia pada Kamis 1 Mei kemarin. Bahwa Pulau Kakabia punya Selayar bukan milik Buton Selatan. Alasannya karena sudah sangat jelas ada putusan Mendagri pada tahun 2022 lalu.

       Saat ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar tidak tinggal diam. Kami sudah mengirim surat laporan kepada Gubernur Sulsel mengenai Pulau Kakabia yang berada dalam wilayah kecamatan terluar dan terjauh dari ibukota kabupaten dan termasuk kondisi terakhir pada saat kami mengunjungi pulau itu.” papar Natsir Ali. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBupati Selayar Tegaskan, Pulau Kawikawia Bukan Punya Buton Selatan Tapi Milik Selayar
Berita berikutnyaKepala BKPSDM Maros Sebut Berkat dukungan Bupati dan Wakil Bupati Seleksi CASN Berjalan Lancar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here