Site icon Inspirasi Makassar

Prof Rudy Dukung Sensus Penduduk di Masa Pandemi

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Petugas BPS dalam menjalankan aktivitasnya menjamin kondisi kesehatannya. Tak hanya itu, BPS Makassar juga melakukan penerapan protokol kesehatan Covid-19 saat mengujungi rumah-rumah warga. Setidaknya, 854 petugas yang tersebar di 15 kecamatan. Mereka dijamin bebas covid-19.

Sebelum ke lapangan kita rapid test dulu. Jika ada reaktif, kita istirahatkan. Petugas kami juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, handsanitizer, dan perlengkapan yang selalu dijaga kebersihannya.

Sensus penduduk 2020 yang dikerjakan dari 1 hingga 25 September mendatang bisa mencapai target 100 persen. Saat ini pihaknya baru mencapai 30% atau 148.000 KK, dari total target 336.389 KK. Ia menambakan, sensus penduduk saat ini dirancang lebih sederhana yang awalnya 22 pertanyaan menjadi empat pertanyaaan. Di antaranya jumlah penduduk, alamat, jenis kelamin dan kepemilikan NIK

Penjabat Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, Rabu, 9 September 2020, mengapresiasi langkah Badan Pusat Statistik Kota Makassar melakukan sensus penduduk 2020. Sensus ini tetap menerapkan protokol kesehatan, sekaligus merupakan program nasional yang harus didukung bersama. Hanya saja, di masa pandemi ini harus mendahulukan protokol kesehatan.

Pernyataan Prof Rudy Djamaluddin itu saat berbicara dengan perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar di Balaikota Makassar, Selasa (8/9/2020). Ke depan, katanya, sistem database kependudukan harus terintegrasi dengan seluruh stakholder yang terkait, sehingga sistem verifikasi data lebih akurat dan terjaga keamanannnya.

Menurutnya, data tersebut untuk kesuksesan suatu pelayanan dan kebijakan pemerintah daerah. Kalau data kacau, keputusan selanjutnya pasti kacau. Makanya, ia mengusulkan Indonesia ke depannya bisa memiliki data tunggal akurat berbasis kependudukan. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat jika menemukan kendala administrasi. (hadi)

Exit mobile version