Mamuju, Inspirasimakassar.com :

Di penghujung akhir tahun 2019, Kapolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) kembali menggelar Pres confres dalam rangka Rilis Akhir tahun (Kamis, 26/12/2019) yang dilaksanakan di Aula kantor Dirlantas Polda Sulbar.

Kegiatan ini menyajikan semua capaian Kepolisian Daerah Sulawesi Barat sepanjang tahun 2019 dengan perbandingan data kamtibmas di 2018.Rilis Akhir Tahun Polda Sulbar ini dipimpin langsung Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si didampingi Wakapolda, Irwasda dan Kabid Humas serta dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sulbar, para pimpinan redaksi dan wartawan cetak, elektronik dan online.

Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Hj. Mashura, SH selaku pelaksana kegiatannya menyampaikan, tujuan konfrensi pers ini agar informasi terkait capaian Polda Sulbar dapat teraampaikan ke masyarakat dengan harapan kinerja Polda Sulbar kedepan dapat lebih baik dan maksimal, tuturnya.

Sementara Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Jafar, mengungkapkan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya Kepada para awak media, yang dengan setia dan kontinyupenuh senantiasa memberitakan setiap kejadian/situasi yang terjadi di daerah ini, akhirnya dapat menkomsumsi setiap perkembangan yang terjadi.

“Terimakasih atas dukungan teman-teman media sehingga tugas Kepolisian di Sulawesi Barat tertunai dengan baik mendapat kepercayaan masyarakat terbaik di Republik ini,” ujar Kapolda.

Lanjut Kapolda,terkait catatan kriminal, Kapolda menyebutkan kasus kriminal selama tahun 2018 sebanyak 2.096 kasus dan Alhamdulillah dapat ditekan pada tahun 2019 sebanyak 1.745 artinya kasus kejahatan yang terjadi menurun sebanyak 351 Kasus.

Disamping itu, ada 10 kategori jenis kejahatan (Konvensional) yang ditangani Polda Sulbar sepanjang tahun 2019 yaitu :

  1. Pencurian Biasa (403 Kasus)
  2. Penganiayaan (290 Kasus)
  3. Penipuan (166 Kasus)
  4. Penggelapan (68 Kasus)
  5. Penipuan dan Penggelapan (67 Kasus)
  6. Pencurian dengan Pemberatan / Curat (66 Kasus)
  7. Curanmor (64 Kasus)
  8. Pengeroyokan (58 Kasus)
  9. Pemerasan dan Pengamanan (45 Kasus)
  10. KDRT (36 Kasus).

Sementara di sektor lalu lintas sendiri, jumlah kecelakaan yang terjadi di tahun 2018 sebanyak 610 kejadian juga menurun ditahun 2019 sebanyak 578 kejadian.

Korban meninggal Dunia sebanyak 197 (2018) dan 185 (2019), korban luka berat 56 (2018) dan 22 (2019), korban luka ringan (72) dan 618 (2019) serta kerugian materil Rp. 1.243.550.000 (2018) dan Rp. 723.600.000 (2019).

Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan mulai dari tilang 12.337 (2018) naik sebanyak 16.123 (2019), jumlah teguran 5.558 (2018) turun menjadi 1.536 (2019), Vonis Pengadilan Rp. 1.247.360.000 (2018) dan Rp. 1.119.207.000 (2019).

Terkait kasus yang menjadi prioritas Polda Sulbar karena sering terjadi, disebutkan Curanmor (116-73), Curat (148-42), Curas (24-12), Anirat (7-3), Pencurian Hewan (31-33) dan Pembunuhan (13-7).

Penanganan perkara tindak pidana Narkoba Polda Sulbar juga mempu ditekan dari 179 kasus (2018) turun menjadi 161 kasus (2019).Tutup Kapolda.

Sementara itu, lebih Kapolda lanjut bahwa, target atau capaian yang ingin diraih di tahun 2020 meliputi: meminimalisir pelanggaran porsonil dijajaran Polda Sulbar sampai angka 30-50 persen. Menambah kuota penerimaan personil polri, memastikan pemilukada di 4 Kabupaten berlangsung dengan sukses, meningkatkan kepercayaan masyarakat atas kinerja Polda Sulbar (mempertahankan atas capaian yang ada) dan mewujudkan Polda Sulbar yang promoter dengan peningkatan kinerja Polri dengan berbasis IT,” tutur Kapolda. (sabarudin inspirasi mamuju)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAzhar Arsyad Pimpin FOKSI Sulsel
Berita berikutnya2020PDAM Makassar Tambah Kuota
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here