Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Tak hanya dipasangi kawat berduri di sekitar tempat karantina para pasien covid-19 yang dipusatkan di Rumkit Regional Sulbar beberapa waktu lalu demi memperkecil akses keluar masuk lokasi karantina.

Polda Sulbar dalam hal ini juga memperketat penjagaan di sekitar rumah sakit, intinya tidak boleh sembarang yang masuk zona ini untuk mencegah penyebaran wabah covid-19.

Setiap pagi, personil yang jaga juga rutin di dicek sebelum di gantikan oleh petugas lainnya, dicek kesehatan dan suhu tubuh untuk memastikan semuanya aman terkendali.

Ipda La Paramai Ditsamapta Polda Sulbar sebagai pengendali pengamanan dirumkit regional menyebutkan kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pasien yang berniat kabur dari zona karantina sehingga akan berdampak pada penyebaran covid-19.

“Tugas kami disini untuk mencegah adanya kontaminasi dari para pasien dengan orang yang sehat, meskipun resiko penularan kepada kami juga menjadi dilema, namun tanggung jawab ini sudah jadi kewajiban kami untuk ditunaikan,” tuturnya.

Meski hanya masker yang menjadi senjata utama kami, kami yakin dengan niat yang tulus tuhan akan memberikan perlindungan kepada kami tentunya dengan tetap memperhatikan anjuran cuci tangan, jaga jarak dan sebagainya, sambungnya, Selasa (14/4/20). (humas polda sulbar-sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaGerakan Serentak Bagi-bagi Masker dan Vitamin di Sulawesi Barat
Berita berikutnyaAli Baal Minta OPD Optimalkan Realokasi Anggaran Tidak Produktif
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here