Site icon Inspirasi Makassar

Pimpinan BAZNAS RI dan Plh BAZNAS Makassar Hadiri Peresmian Desa BSI

Makassar, Inspirasimakassar.id:

Pelaksana Harian (Plh) Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Syaharuddin Mayang menghadiri peresmian Program Desa Bank Syariah Indonesia. Peresmian dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman sulaiman di Pantai Akarena, Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Selasa, 27 Mei 2025.

Selain Plh Ketua BAZNAS Kota Makassar, hadir pula Walikota Makassar, Munafri Arifuddin; dan Wakil Bupati Pangkep, Abdul Rahman Assaggaf. Juga tampak pimpinan BI Sulsel, perwakilan OJK Sulselbar, Regional CEO BSI Region X Makassar, Sukma Dwie Priardi, perwakilan Polda Sulsel, dan perwakilan Kodam Hasanuddin.

H.Syaharuddin Mayang mengemukakan, program yang digagas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) itu berupa binaan dua desa di Sulawesi Selatan, yaitu, Desa Barrang Caddi, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, dan Desa Mattaro Adae, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep.

“Program BSI ini guna mendukung sektor perikanan laut di kedua desa itu. Dan, perlu diingat bahwa, inisiatif ini menandakan komitmen BSI untuk memberdayakan masyarakat pesisir dan memperkuat ekosistem keuangan Islam, “ ujarnya, seraya menambahkan,  program BSI pada dua desa yang dipilih secara strategis, mengubahnya menjadi pusat praktik penangkapan ikan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi BSI yang senantiasa berzakat, baik karyawan maupun perusahaan. Ditambah lagi hasil zakat itu disalurkan lewat program tepat sasaran, seperti program Desa BSI.

Menurutnya, tahun 2024 kemarin, zakat dari karyawan dan perusahaan BSI mencapai Rp268 miliar. Rizaluddin menyebut sekitar 70 persen dikembalikan ke BSI lewat berbagai program. Sedangkan 30 persen sisanya disalurkan kepada yang berhak di seluruh Indonesia.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengakui, Program Desa BSI diakuinya membangun ekosistem yang kuat, karena melakukan pembinaan ke kelompok nelayan mulai dari produksi hingga pemasaran.

“Yang dilakukan BSI ini membentuk ekosistem, jadi tidak sekadar bantuan tapi mengawal (mulai produksi) hingga nanti ke offtaker. Kalau program ini bisa dibagi ke perbankan di berbagai sektor ya selesai persoalan desa kita, ya penting membuat klaster dari hulu ke hilir, membangun ekosistem,”jelas adik kandung Menteri Pertanian ini.

Seperti diketahui, peresmian desa binaan ini menandai tonggak penting dalam komitmen BSI terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal ini menunjukkan dedikasi bank dalam memanfaatkan prinsip keuangan Islam untuk menciptakan dampak positif bagi kehidupan warga negara Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di masyarakat pesisir yang kurang terlayani.

Keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi inisiatif serupa di wilayah pesisir lain di Indonesia, yang membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi industri perikanan nasional dan masyarakat yang bergantung padanya. Investasi BSI di Sulawesi Selatan bukan sekadar kontribusi finansial, melainkan sekaligus investasi untuk masa depan wilayah dan masyarakatnya.

 Program BSI ini diharapkan memberi akses kepada penduduk di kedua desa tersebut  ke sumber daya penting, pelatihan, dan dukungan finansial untuk meningkatkan teknik penangkapan ikan, mengoptimalkan hasil tangkapan, dan pada akhirnya, meningkatkan mata pencaharian.

Program ini juga akan memberikan akses pasar. Tujuannya, untuk memfasilitasi akses yang lebih baik ke pasar bagi hasil tangkapan nelayan, baik secara lokal maupun internasional. Ini akan memastikan harga yang wajar dan mengurangi ketergantungan pada perantara, sehingga memaksimalkan keuntungan mereka.

Termasuk menyangkut pemberdayaan masyarakat. Dimana, BSI percaya pada pengembangan holistik. Program ini menggabungkan inisiatif yang mengatasi masalah sosial dan lingkungan di desa-desa, menumbuhkan rasa kepemilikan dan keberlanjutan masyarakat yang kuat. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar)

Exit mobile version