
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada triwulan III tahun 2020, diprediksi terkontraksi 1,5 persen, meningkat dibanding minus 3 persen pada triwulan II 2020.
Prospek pertumbuhan ekonomi di Makassar sudah memasuki fase pemulihan. Meskipun masih zona negatif namun, perbaikan ekonomi mulai terlihat di sektor perdagangan dan transportasi. Ini dipengaruhi mulai dilonggarkannya pembatasan sosial.
Kepala Sub Bidang Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, A E Arifianto dalam dialog itu memaparkan strategi dan sinergitas yang dilakukan pemerintah sebagai bagian dari pemulihan ekonomi.
Menurutnya, Pemkot Makassar terus menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian harga, khususnya pada bahan makanan dengan memastikan stok dan distribusinya tersedia dan terjamin.
Pemerintah juga memastikan tersedianya sarana dan prasarana produksi bagi petani, termasuk pasokan bahan bakar untuk nelayan agar roda ekonomi bisa berputar secara perlahan hingga stabil.
“Kami terus memperkuat dan saling bersinergi antara lembaga pemerintah. Melalui TPID, secara rutin kami memeriksa pergerakan harga bahan pokok di pasaran agar bisa dikendalikan, dan masyarakat bisa tenang,” urai Arifianto, Senin, 7 September 2020.
Untuk perkembangan pada dunia usaha, jelasnya, tetap menjadi perhatian pemerintah dengan memberikan insentif kemudahan perizinan serta jaminan keamanan selama pandemi COVID-19.(hadi)