Site icon Inspirasi Makassar

Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Turun 4 Persen

Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Covid-19 menjadi risiko terbesar bagi perekonomian global yang mulai tumbuh. Indonesia pun terdampak melalui jalur perdagangan barang maupun jasa hingga pasar keuangan. Pertumbuhan ekonomi di tahun ini dipredikisi 0,9-1,9% dan diperkirakan meningkat kisaran 5,0-6,0% di tahun 2021. Di Sulbar sendiri, di masa pandemi Corona virus ini pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dikisaran 4 persen.

Adanya pandemi covid-19 membuat integrasi ekonomi dan keuangan digital kian dibutuhkan, dimana digital payment alias transaksi non tunai memiliki peran yang sangat penting.

Bank Indonesia mendorong penggunaan pembayaran non tunai untuk mengurangi risiko kontak dengan benda/barang yang menjadi media penyebaran covid-19 dengan tetap memitagasi penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran yang higienis.

QR-Code Indonesia standard (QRIS) adalah standar QR code pembayaran untuk sistim pembayaran nontunai Indonesia yang dikembangkan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistim Pembayaran Indonesia (ASPI).

QRIS hadir di Republik ini diperuntukkan untuk pemanfaatan antara lain untuk ; Mendorong Pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, terdatanya UMKM dan transaksi membantu formulasi kebijakan, pembayaran retribusi dan pajak yang muran dan efisien, mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu dan tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat otomatis dan langsung masuk ke rekening, membangun credit profile untuk memudahkan memproleh credit.

Pemaparan ini disampaikan Pimpinan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulbar Budi Daryono sebagai penginisiasi kegiatan ini dan jugasalah seorang pemateri pada acara ” Bincang Media penggunaan Quik Response Indonesia Standar (QRIS)” Uang digelar oleh BI perwakilan Sulbar di Mamuju, (Kamis 9 juli 2020).

Pimpinan BI perwakilan Sulbar juga menyampaikan bahwa, dengan hadirnya QRIS cukup membantu kita dalam sektor ekonomi tetap berjalan kendatipun mengalami penurunan karena transaksi dilakukan secara online dan kita bisa tetap menjaga protokol kesehatan serta physical distensing.

Gelaran bincang media ini dihadiri Bupati Mamuju H. Habis Wahid, Pimpinan Bank Sulsebar Syarifuddin Haruna sekaligus sebagai pembawa materi dan Kepala Bapmeda Mamuju Irwan Wahid pun selaku pemateri ketiga. Dalam kegiatan ini BI perwakilan Sulbar menghadirkan puluhan wartawan baik cetak elektronik maupun online.

Bupati Mamuju dalam sambutan sin gkatnya, bahwa di Mamuju sendiri sejak QRIS ini diluncurkan awal tahun ini, sudah ada 9 transaksi dengan menggunakan QRIS, yaitu di sektor pajak dan retribusi daerah.
Acara Serahterima QRIS juga kepada Bupati Mamuju oleh Kepala Perwakilan BI dan Pimpinan Bank Sulbar.

Di penghujung acara dilangsungkan dialog dengan wartawan seputar perkembangan QRIS sejak diluncurkan awal januari tahun ini. (sabar)

Exit mobile version