Makassar, Inspirasimakassar.com:

Perahu Tradisional di Bira

Kedua kalinya, saya mendapat undangan rekan di Selayar. M.Daeng Siujung Nyalli. Pertama, bersamaan hari jadi kabupaten kepulauan ke-413, 29 November 2018 lalu. Kedua, Ahad, 24 Maret 2019.

Jauh sebelumnya saya juga beberapa kali ke Selayar bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) saat itu, Mayjen.H.ZB.Palaguna, pernah bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Hj.Normin Palaguna–naik kapal perang. Pernah bersama Gubernur Sulsel,Mayjen.HM.Amin Syam. Dan, Ketua PKK Sulsel saat itu,Dr.Ir.Hj.Apiati Kamaluddin Amin Syam.

Ahad, 24 Maret lalu saya memilih jalan darat. Dari terminal Malengkeri Makassar, bus menuju Bira-Bulukumba tepat puku 09.00 Wita. Tiba di pelabuhan Ferry Bira, tepat pukul 16.30 Wita. Di pelabuhan Bira, berjejer sejumlah perahu tradisional.

Perahu tradisional ini memberi isyarat, Indonesia terkenal karena lautnya yang luas. Pulaunya yang banyak. Sekaligus ketangguhan nenek moyang sebagai pelaut yang mengarungi luasnya samudera. Disinilah, bangsa ini dijuluki poros maritim dunia.

Lepas dari Bira, dan menjelang magrib terlihat matahari bersiap masuk ke perut bumi. Pemandangan yang begitu indah. Mungkinkan tuhan mempertontonkan kemahakuasaan-Nya. Langit pun tiba-tiba berubah warna jingga kemerah-merahan.

Sungguh pemandangan yang menakjubkan dan kerap kali membuat saya semakin menyadari, betapa luar biasa sang pencipta. Dia pulalah yang menciptakan langit dan bumi, siang dan malam dengan segala keindahan dan keistimewaan yang menyertai kekuasaan-Nya. (din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi A Minta Pelindo Beri Ruang ke PK5 d Pelabuhan
Berita berikutnyaSalam Inspirasi, MTQ Sekaligus Ajang Silaturahmi
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here