Site icon Inspirasi Makassar

PENGOBATAN MAAG AKUT INTAN TUNTAS DAN GRATIS BERKAT JKN KIS

Makassar, Jamkesnews:

Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dikelola dengan prinsip gotong royong. Subsidi silang antara yang mampu dengan yang tidak mampu, antara yang sehat dengan yang sakit, menjadi wujud nyata keberadaan dari program ini ditengah masyarakat.

Begitu pula yang dirasakan oleh ibu muda beranak dua ini yang biasa disapa Intan (22) warga Kecamatan Rappocini, dimana ia sempat khawatir dengan penyakit maag akut yang diidapnya, terlebih saat ada banyak orang yang mengatakan bahwa sakit maag itu berbahaya.

Awalnya ia berpikir sakit maag itu hanya penyakit ringan saja tapi makin hari makin terasa berat apalagi dengan gejala yang dialaminya terasa mual-mual kemudian muntah, kepala menjadi pusing serta perut terasa kembung dan perih. Sampai akhirnya ada kerabat dekat yang bercerita penyakit maag jika sudah kronis akan sangat fatal akibatnya.

“Karena dulu belum tahu kalau maag bisa jadi akut dan kronis, saya abaikan saja saat saya sering merasa mual-mual terus muntah, pusing dan agak perih serta kembung di perut. Saya mengikira sakit maag itu hanya sebatas minum obat pasar tanpa perlu kontrol ke dokter, ternyata itu salah malah bisa lebih parah kalau dibiarkan,” tutur Intan, Rabu (29/09).

Intan mengungkapkan penyakitnya ini mulai dirasakannya pada awal tahun 2021 lalu. Mulanya Intan merasakan sakit pada bagian lambungnya, yang membuat dirinya hanya beranggapan terkena asam lambung biasa. Namun makin hari gejalanya makin bertambah parah hingga mual-mual terus muntah, pusing dan pada saat malam hari Intan mulai merasakan sesak pada bagian dadanya dan membuat dirinya segera dibawa ke Rumah Sakit Faisal untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

“Waktu itu lambung saya merasa mual-mual terus muntah, pusing sampai terasa sesak di bagian dada, mulanya saya kira cuma asam lambung biasa tapi terasa perut kembung dan panas badan menjadi makin lemas akibat muntah dan kepala pusing, jadi suami langsung membawa saya ke Rumah Sakit terdekat dan akhirnya dirawat inap,” kenangIntan.

Setibanya di rumah sakit Intan langsung mendapatkan perawatan pertolongan pertama di ruang IGD suaminya segeramengurus ke bagian administrasi rumah sakit untuk menunjukan kartu peserta JKN-KIS milik Intan.

Setelah mendapatkan perawatan selama tiga jam di ruang IGD dokter menjelaskan bahwa pada bagian lambungnya terkena peradangan yang membuat dirinya harus dirawat secara intensif oleh dokter. Intan akhirnya harus mendapatkan perawatan intensif selama seminggu sampai pulih kembali.

“Pas dirawat di Rumah Sakit saya dilayanin dengan baik, semua obat dan biaya selama perawatan juga gratis tidak dimintai pembayaran apapun sampai keluar Rumah Sakit, tidak dibeda-bedakan padahal saya JKN-KIS bantuan pemerintah,” tambah Intan.

Intan sangat bersyukur karena dirinya mendapatkan bantuan dari pemerintah dapat menjadi peserta JKN-KIS gratis segmen PBI APBN, dirinya mengungkapkan ia diharuskan melakukan kontrol setiap minggunya kepada dokter yang menanganinya di rumah sakit, selama menjalani kontrol ke dokter Intan kembali tidak dikenai biaya apapun.

Hal ini yang membuat Intan sangat berharap agar Program JKN-KIS bisa terus berjalan dan terus membantu masyarakat lainnya dalam memberikan kebermanfaatan pelayanan kesehatan. (Tiara-humas BPJS Cabang Makassar))

Exit mobile version