Makassar, Jamkesnews:
Kencing batu umumnya terjadi akibat penumpukan atau pengendapan berbagai jenis mineral dalam urine hingga akhirnya membentuk batu. Batu tersebut dapat terbentuk di ginjal, saluran kemih, atau kandung kemih.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya kencing batu, di antaranya kurang minum air, terlalu sering atau terlalu jarang olahraga, obesitas, dan konsumsi garam atau gula yang berlebihan. Pada kasus tertentu, kencing batu juga bisa terbentuk akibat infeksi saluran kemih dan kadar asam urat yang tinggi serta beberapa pola hidup yang tidak teratur dan makanan tidak sehat lainnya.
Rina (39) begitu panggilan akrabnya ibu rumah tangga warga Kecamatan Makassar ini merupakanpeserta JKN-KIS PBI APBD. Ia menceritakan beberapa waktu lalu merasakan keluhan sakit di bagian sekitar bawah perutnya hingga kepanggal pinggang.
Dirinya mengungkapkan bahwa rasa sakit itu sering muncul dan hilang dengan sendirinya sehingga ia tidak begitu menghiraukannya, akan tetapi rasa sakit tersebut semakin hari semakin menggangu aktivitasnya dan kerap kali muncul diwaktu yang tidak diprediksi.
“Mulanya itu Cuma seperti keram diperut melilit saya kira mau datang bulan, pinggang saya ikut sakit sampai tidak bisa banyak bergerak, karena rasa nyerinya tiba-tiba muncul hingga kaki terasa keram dan perut kaku melilit akhirnya saya masuk IGD Rumah Sakit Pelamonia.
Setelah menjalani pemeriksaan hasil diagnosa dokter bahwa saya terkena penyumbatan batu disaluran kemih, pada saat diobservasi saya di infus serta diberikan obat minum dan selama enam jam dokter memperbolehkan untuk pulang dan melanjutkan pengobatan rawat jalan apabila obat yang diberikan telah habis.,” kenang Rina kepada tim Jamkesnews, Kamis (30/09).
“Pelayanan kesehatan yang saya dapatkan sangat baik, cepat dilayani oleh perawat dan dokternya mendapatkan pemeriksaan secara keseluruhan langsung di berikan obat dan penanganannya bisa saya rasakan langsung dengan hanya beberapa jam saja di IGD kondisi saya telah membaik terlebih pengobatannya tetap bisa dilanjutkan tanpa biaya sepeserpun”,ungkapnya.
Dirinya mengatakan bahwa sejak menjadi peserta JKN-KIS, sudah beberapa kali ia berobat menggunakan JKN-KIS dan tidak pernah menemui kendala apapun. Semenjak memiliki JKN-KIS, dirinya merasa sangat terbantu dan selalu puas dengan pelayanan yang didapatkan baik di puskesmas maupun di rumah sakit.
“Saya bisa langsung menggunakannya karena semuanya sudah ada yang menjamin. Terima kasih pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan pelayanan kesehatan gratismelalui Program JKN-KIS ini,dimana masyarakat yang kurang mampu seperti saya sangat terbantu. Semoga program ini akan ada terus ada untuk kami,” tutup Rina mengakhiri pembicaraan. (Tiara-humas BPJS Cabang Makassar))
