
Maros, Inspirasimakassar.id:
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah dasar dan menengah di Indonesia mulai diterapkan pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak dan kualitas pendidikan.
Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan program makan siang bergizi gratis sudah diterapkan di 24 sekolah di Kecamatan Mandai, dengan total 6.174 siswa. “Saat ini juga sudah ada dua dapur umum untuk mendukung kelancaran program ini,” ujarnya.
Dapur umum pertama adalah Cahaya Bumi Angkasa melalui Rumah Makan Buguri, melayani 3.143 siswa. Kemudian Satuan Pelayanan Pemenuhan Makanan Bergizi (SPPG) yang kedua berada di Mandai, Jalan Poros Kariango, yang melayani 3.031 siswa.
“Hanya saja, tentunya masih ada 39 sekolah di Mandai yang belum terjangkau program ini, yang mencakup sekitar 4.380 siswa. Kami berharap dapat segera memperluas program ini ke semua sekolah, termasuk SMA dan Madrasah.. Makanan tersebut juga masih dikemas dalam wadah plastik, meskipun standar yang seharusnya digunakan adalah wadah stainless steel,” urai bupati yang juga mantan ketua DPRD Maros ini.
Pernyataan senada dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin. Dia menambahkan, Pemkab Maros mendukung program yang digagas Presiden Prabowo Subiyanto tersebut. Untuk itu, Pemkab Maros sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dalam APBD 2025 untuk mendukung program makan gratis bagi siswa. Hanya saja, untuk sekolah menengah pertama, pihaknya masih menunggu keputusan teknis lebih lanjut.
Sekda Andi Davied Syamsuddin mengemukakan, sejumlah sekolah yang telah menerima manfaat program ini antara lain SDN 104 Inpres Makkaraeng, TK Dharma Wanita, SMPN 16 Mandai, dan SMAN 8 Maros.
“Dengan keberlanjutan program ini, Pemkab Maros berharap dapat mendukung kesehatan, gizi, dan prestasi para siswa di wilayah Kabupaten Maros,” terangnya. (titi)